TABLOIDELEMEN.com – Seperti semua vaksin, Vaksin Virus Human Papillomavirus (HPV) secara alami juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun umumnya ringan dan jarang terjadi.
Virus Human Papillomavirus (HPV) merupakan ancaman kesehatan global yang perlu perhatian serius.
Penularannya sangat mudah, seringkali melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual.
Kemampuan virus ini memicu perkembangan sel kanker menjadikannya target utama program kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, berbagai pemerintah, termasuk Indonesia, mewajibkan program imunisasi HPV.
Efek samping umum mencakup nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di area suntikan, sakit kepala, demam ringan, rasa lemas, serta nyeri otot atau sendi.
Namun, jika muncul reaksi alergi parah atau gejala mengkhawatirkan seperti pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
Sesak napas, gatal-gatal di seluruh tubuh, pusing berputar, pandangan berkunang-kunang, jantung berdebar kencang, atau mual dan muntah hebat, segera cari pertolongan medis.
Prosedur penyuntikan Vaksin HPV secara alami dilakukan secara intramuskular (ke dalam otot), umumnya pada bagian atas lengan atau paha atas.
Dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml per suntikan. Dokter membersihkan area suntik, menjepit kulit, kemudian menyuntikkan vaksin dengan hati-hati.
Setelah jarum terlepas, area suntikan akan tertekan dengan kain kasa beralkohol untuk mencegah pendarahan.
Orang tua perlu selalu memantau jadwal vaksinasi anak. Jika dosis pertama sudah diberikan tetapi dosis kedua terlewat, segera konsultasikan dengan dokter untuk langkah selanjutnya.
Setelah menerima vaksin, pasien akan beristirahat sejenak, sekitar 15 menit, di fasilitas kesehatan.
Observasi singkat ini bertujuan memantau kondisi pasien dan mengantisipasi kemungkinan munculnya efek samping awal.
HPV merupakan ancaman kesehatan global yang perlu perhatian serius.
Penularannya sangat mudah, seringkali melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual.
Kemampuan virus ini memicu perkembangan sel kanker menjadikannya target utama program kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, berbagai pemerintah, termasuk Indonesia, mewajibkan program imunisasi HPV.

Awali dengan kepedulian, niscaya akan menjadi gagasan dalam menulis

















