Batik Bimo Lukar Tirta Kencana, Kisah Legenda dari Wonosobo

Batik Bimo Lukar Tirta Kencana asli Wonosobo
Batik Bimo Lukar Tirta Kencana asli Wonosobo

TABLOIDELEMEN.com – Batik Bimo Lukar Tirta Kencana membawa cerita mendalam warisan budaya Wonosobo.

Kisah asal usul sejarah legenda Batik Bimo Lukar Tirta Kencana menuturkan perjalanan filosofis penuh makna.

Batik Bimo Lukar Tirta Kencana lahir dari inspirasi mata air suci Tuk Bima Lukar di kawasan Dieng, Wonosobo.

Tuk Bima Lukar sendiri artinya mata air Bima tanpa busana. Konon, Bima, tokoh Pandawa, menciptakan sumber air ini saat bersaing dengan Kurawa.

Bima melakukannya dalam keadaan “lukar” (telanjang) sesuai petunjuk mimpinya.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, masyarakat percaya air dari mata air ini membawa berkah, bahkan membuat awet muda.

Frasa “Tirta Kencana” berarti air emas, merujuk pada kesucian dan kemuliaan sumber air tersebut.

Para perajin memahat inspirasi air suci, cerita pewayangan, dan flora khas Dieng pada setiap helai kain.

Karena itu, motifnya sering menampilkan simbol-simbol air, tanaman purwaceng, serta daun kentang. Selain itu, wisatawan menambahkan ornamen Tari Lengger.

Pusat Perajin dan Harga Bimo Lukar Tirta Kencana

Pusat kerajinan Batik Wonosobo, termasuk pola Bimo Lukar Tirta Kencana, umumnya terdapat pada beberapa lokasi.

Salah satu sentra perajin dapat Anda temukan di sekitar Kecamatan Kertek, seperti Rumah Batik Kumbang Kali, dan juga di Desa Talun.

Para perajin ini mempertahankan teknik batik tulis dan cap. Hasilnya, setiap produk punya nilai seni tinggi dan cerita tersendiri.

Namun, menemukan karya original Bimo Lukar Tirta Kencana membutuhkan ketelitian.

Harga kain Batik Bimo Lukar Tirta Kencana sangat bervariasi.

Faktor-faktor seperti tingkat kerumitan motif, jenis bahan, dan teknik pengerjaan (tulis atau cap) menentukan banderolnya.

Umumnya, harga sehelai kain batik tulis kualitas premium dapat mencapai jutaan rupiah.

Sementara itu, kain batik cap atau kombinasi punya harga lebih terjangkau, yaitu mulai dari ratusan ribu rupiah.

Tingginya harga mencerminkan kerumitan, ketelatenan perajin, dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

 

 

Pos terkait