TABLOIDELEMEN.com – Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani mengingatkan kepada pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih agar jangan sampai memberi warisan utang.
“Jangan sampai setelah berdiri, hanya memberikan warisan hutang untuk kepala desa yang selanjutnya,” kata Wabup saat meletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Jumat 17 Oktober 2025.
“Ini harus kita antisipasi sekali kemudian hanya bertahan 1–2 tahun. sedangkan pinjaman dari Bank Himbara-nya sudah bermiliar-miliar dan,” pesan Wabup Dimas.,
Ia menegaskan, pembangunan koperasi harus dengan komitmen dalam pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan dana.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, menurutnya, menaruh perhatian besar terhadap keberlanjutan koperasi agar benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat desa.
“Kami sampaikan selaku Pemkab Purbalingga bahwa membangun itu cukup mudah, yang sulit itu mengoperasionalkannya dan menjaganya,” katanya.
Wabup juga mengingatkan agar pengelola koperasi memiliki dedikasi dan profesionalisme tinggi.
“Kepala desa sebagai pengawas koperasi turut menjaga akuntabilitas dan memastikan keberlangsungan usaha,” katanya.
Sementara itu, Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Infantri Lukman Hakim, mengatakan, unsur TNI mendukung penuh keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bentuk operasi militer non perang.
Sebab, koperasi ini harapannya bisa mensinergikan hasil-hasil pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Koperasi ini bisa menyimpan bahan makanan, punya alat penyimpanan dingin. Petani juga bisa menjual lebih mahal. Karena tertampung di koperasi,” katanya.
Ia menyebut, di Kabupaten Purbalingga terdapat tujuh titik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang memulai kegiatan peletakan batu pertama secara serentak. Menurutnya, koperasi harapannya mampu memperkuat perekonomian desa sekaligus ketahanan pangan.
“Kami berharap seluruh elemen, baik pemerintah maupun anggota koperasi, benar-benar mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini agar bisa berkelanjutan,” katanya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News