TABLOIDELEMEN.com – Tembang macapat memiliki urutan yang menggambarkan perjalanan manusia sejak masih dalam kandungan hingga meninggal.
Mulai dari Maskumambang hingga Pucung. Maskumambang menggambarkan janin yang mengambang dalam rahim ibunya.
Sinom yang menggambarkan masa muda, hingga Pucung yang berarti meninggal.
Macapat merupakan salah satu karya sastra Jawa yang memiliki perjalanan sejarah panjang dan menjadi penyampai pesan puisi atau tembang dalam bahasa Jawa.
Tembang macapat juga kerap terlihat saat acara pertunjukan wayang, pentas karawitan, dan materi pelajaran bahasa Jawa.
Setiap senandung tembang macapat terkandung nilai-nilai moral, budi pekerti dan berisi petunjuk atau tuntunan tentang perilaku utama manusia dari lahir hingga menjelang ajal.
Tujuannya agar dapat mencapai kemuliaan hidup dunia dan akhirat
11 Jenis Tembang Macapat
Mengutip Macapat Tembang Jawa Indah dan Kaya Makna karya Zahra Haidar dan juga situs Selopamioro Pemkab Bantul, berikut 11 jenis tembang macapat:
1.Maskumambang
Simbol fase roh/kandungan saat manusia masih mengapung atau kumambang di alam roh yang kemudian di dalam kandungan yang gelap.
Karakter tembang ini menggambarkan kesedihan, suasana hati sedang nelangsa.
2.Mijil
Mijil melambangkan bentuk sebuah biji atau benih yang terlahir ke dunia, mijil berasal dari kata wijil yang berarti keluar.
Tembang ini mengisahkan fase bayi manusia mulai mengenal kehidupan dunia, membutuhkan perlindungan
Serta menggambarkan keterbukaan menyajikan nasihat dan tentang asmara.
3.Sinom
Sinom berarti pucuk yang baru tumbuh atau bersemi dan menggambarkan masa muda.
Tembang ini menceritakan masa manusia tumbuh dan berkembang mengenal hal-hal baru, kesabaran, dan keramahtamahan.
Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News
