87 Penyandang Thalasemia Mayor di Purbalingga Terima Dana Hibah Rp162 juta

Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Purbalingga, Akhmad Khamid Supriyono mendampingi Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif saat memberikan dana hibah senilai Rp162 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk 87 penyandang Thalasemia Mayor, di OR Graha Adiguna, Minggu 25 Mei 2025.
Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Purbalingga, Akhmad Khamid Supriyono mendampingi Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif saat memberikan dana hibah senilai Rp162 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk 87 penyandang Thalasemia Mayor, di OR Graha Adiguna, Minggu 25 Mei 2025.

TABLOIDELEMEN.com – 87 penyandang Thalasemia Mayor menerima dana hibah senilai Rp162 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif memberikan secara simbolis, di OR Graha Adiguna, Minggu 25 Mei 2025.

Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Purbalingga, Akhmad Khamid Supriyono mengatakan, bantuan rutin dari Pemkab Purbalingga ini sangat membantu untuk mendukung kebutuhan lauk-pauk dan transportasi menuju rumah sakit.

“Bantuan ini meningkat dari 62 orang tahun sebelumnya. Mereka rutin rerata tiga minggu sekali ke rumah sakit. Terima kasih atas dukungannya kepada para penyandang Thalasemia,” katanya.

Khamid juga menyampaikan motivasi kepada para orang tua agar tetap bersemangat dalam mendampingi anak-anak mereka.

Bacaan Lainnya
Acer Intel

Ia menekankan bahwa Thalasemia adalah warisan genetik, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kondisi anak-anak agar tetap sehat dan ceria seperti anak-anak lainnya.

“Mari kita pompa semangat anak-anak kita untuk transfusi dan minum obat kelasi besi,” ujarnya.

Khamid menjelaskan, selama ini POPTI Purbalingga telah menggelar berbagai program untuk meningkatkan semangat anak-anak penyandang Thalasemia

“Seperti Thalassemia Camp hingga produksi film,” katanya.

Khamids berharap agar bantuan dari pemerintah bisa meningkat, mengingat jumlah penderita terus bertambah dari tahun ke tahun.

“Penderita menanggung biaya pengobatan cukup besar, berkisar antara Rp 6 hingga 10 juta. Tercover BPJS, sementara kebutuhan darah pun terus meningkat dan menjadi tantangan tersendiri bagi PMI,” katanya.

Bupati Fahmi menyampaikan rasa syukur. Karena bisa menyalurkan anggaran dari APBD kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya penyandang thalasemia.

“Pemkab Purbalingga senang karena dapat memberikan bantuan kepada para penderita thalasemia di Kabupaten Purbalingga.

“Artinya bahwa dana yang ada di APBD ini, yang nilainya Rp 162 juta ini bisa mencukupi kekurangan biaya,” kata Bupati Fahmi.

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan bantuan ini sebagai program rutin tahunan, bahkan diupayakan agar nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tak hanya soal bantuan finansial, Bupati Fahmi juga menekankan bahwa dukungan Pemkab Purbalingga akan terus berlanjut dalam aspek lain.

“Seperti penyediaan darah, obat-obatan, tenaga medis, dan fasilitas layanan kesehatan yang memadai,” katanya.

Bupati Fahmi juga memberikan semangat kepada para penyandang Thalasemia dan keluarganya agar tetap tabah dan kuat dalam menjalani proses pengobatan.

“Saya memastikan bahwa tidak berjuang sendirian karena ada dukungan dari keluarga, POPTI, dan pemerintah daerah,” katanya.

Pos terkait

 Promo Laptop 2025