TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 78 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) resmi dilantik oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Arif Supriyanto.
Pelantikan berlangsung di Hotel Mexolie, Kamis 27 Oktober 2022. Hadir menyaksikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, jajaran Forkompimda, seluruh Komisioner Bawaslu Kebumen dan Komisioner KPU Kebumen.
Bupati Arif Sugiyanto berpesan, penyelenggaraan Pemilu 2024 membutuhkan kinerja yang ekstra, sebab dilaksanakan secara serentak, baik itu Pemilu Presiden, Pemilihan Legislatif dari DPR RI hingga DPRD Kabupaten. Termasuk Pemilihan Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati/WaliKota.
“Penyelenggara Pemilu serentak 2024 saya kira membutuhkan konsentrasi dan kinerja yang ekstra keras, dan alhamdulillah Bawaslu telah melantik Panwas tingkat kecamatan,” katanya.
“Semoga yang dilantik hari ini amanah dan punya etos kerja yang baik, karena Pemilu serentak ini memiliki banyak tantangan dan potensi konflik yang tinggi,” imbuh Bupati Arif Sugiyanto.
Untuk itu, ia meminta kepada Bawaslu dan juga Panwascam sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu bisa ikut meredam potensi konflik di masyarakat.
“Bagaimana pun pesta demokrasi ini harus berjalan damai dan lancer,” katanya.
Ia menegaskan, fungsi pengawasan ini menjadi sangat penting, oleh karenanya Panwascam harus bisa mengambil peran untuk menghasilkan Pemilu yang sehat, berkualitas, dan semua wadah itu sudah disediakan oleh negara, ada tata cara aturannya
Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen, Arif Supriyanto menjelaskan, 78 Panwascam yang dilantik merupakan peserta dengan nilai tes tertinggi. Masing-masing kecamatan diisi oleh tiga Panwascam.
“Setelah dilantik ini diberi pembekalan, dan besok langsung bekerja kita terjunkan ke lapangan untuk pengawasan verifikasi faktual peserta Parpol.
Tahapan sudah berjalan dan sudah tidak ada waktu lagi, anggota panwascam harus langsung siap bekerja,” jelasnya.
Arif menambahkan, Bawaslu bekerja sesuai regulasi, dan akan fokus pada pengawasan.
“Ketika di lapangan terjadi sejumlah pelanggaran Pemilu, maka akan diproses sesuai aturan yang ada. Saya yakin, masyarakat bisa memahami apa yang menjadi tugas Panwas di lapangan,” katanya.
Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan
