Belajar Jurnalistik Reportase
Sementara, Tarnowo memberikan materi “Teknik Reportase Ringan Namun Berbobot”.
Ia memperdalam kerangka kerja jurnalistik, reportase merupakan tahapan setelah perencanaan pemberitaan setelah mendapatkan tema.
“Setelah reportase, tahapan selanjutnya adalah penulisan, penyuntingan atau pengeditan, dan publikasi atau penyebarluasan berita,” katanya.
Tarnowo menjelaskan, reportase punya ruang lingkup lebih luas. Sementara wawancara (interview) ruang lingkupnya bersifat terbatas.
Reportase bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan, lokasi, atau kejadian.
Sehingga publik bisa mengetahui secara lengkap mengenai informasi tersebut.
“Dalam reportase, para siswa perlu memiliki keahlian berkomunikasi yang baik. Selain itu, siapkan perangkat pendukungnya, seperti kamera untuk merekam dan tripod. Serta pilihlah lokasi yang tidak terlalu ramai saat melakukan kegiatan reportase,” katanya.
Usai pemaparan materi, para siswa dengan pendampingan para guru Dyah Kartiningrum, Fitria Dewi, Risca Desly Sadryani dan Yanuar Falih melaksanakan praktik menulis dan reportase.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News