Siswa dan Jurnalis
Mahendra Yudhi Krisnha yang menjadi narasumber memberikan materi “Siswa dan Jurnalis, Perannya dalam Dunia Pendidikan” lebih menekankan pada semangat berliterasi.
Menurutnya, para siswa harus mempunyai semangat berliterasi, yakni semangat untuk gemar membaca dan menulis, serta mengolah informasi dan pengetahuan.
“Wujud semangat berliterasi terlihat dalam kegiatan seperti membaca dan menulis. Serta hasilnya terwadahi dalam bulletin Spensaka News dan website smpn1karangreja.sch.id,” katanya.
Yudhi menjelaskan seputar penulisan berita hard news dan soft news.
Hard news merupakan jenis berita yang menyajikan informasi penting dan aktual terkait peristiwa-peristiwa signifikan, seperti pendidikan, ekonomi, budaya, politik dan peristiwa besar lainnya.
Ciri khas hard news adalah penyampaian informasi secara lugas, langsung, dan singkat tanpa opini atau penilaian subjektif.
Meski hard news masih menjadi pilar utama dalam jurnalistik, keberadaan soft news tidak boleh diremehkan.
Karena soft news banyak mengemas cerita feature yang berfokus pada kepribadian, human interest, lifestyle, dan informasi hiburan lainnya.
Soft news jauh lebih fleksibel. Terlebih dalam menulis gaya hidup, pemilihan kata sangat penting agar pembaca tidak bingung dan tertarik membaca tulisan lebih jauh lagi
“Tulisan soft news bersifat ringan, jadi harus berkesan lebih santai dan mengalir. Untuk menarik pembaca, penulis boleh bertele-tele,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News