TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 547 orang memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) serentak di Kabupaten Purbalingga, Selasa 2 Agustus 2025.
Tercatat kegiatan yang tersebar di CKG PKM Karangreja sebanyak 65 orang, CKG PKM Karangtengah 68 orang, CKG PKM Kejobong 152 orang, CKG PKM Kutawis 132 orang dan CKG PKM Rembang 65 orang.
Sementara untuk pelayanan jiwa ada sebanyak 17 orang memanfaatkan kegiatan ini, serta pelayanan dokter dan gizi orang.
“Total keseluruhan 789 peserta mengikuti CKG dari target awal 726-775 orang,” kata Titis Panjer Rahino Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Purbalingga.
Donor Darah Massal
Selain CKG, Pemkab Purbalingga juga meyelenggarakan Donor Darah Massal, terkumpul sebanyak 242 kantong darah.
Dari total perolehan darah, terinci Golongan darah (Golda) A sebanyak 70 kantong, Golda B 70 kantong, Golda O 85 kantong dan Golda AB 17 kantong.
Ratusan ASN dan masyarakat hadir memanfaatkan kesempatan ini, termasuk Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif yang untuk pertama kalinya ikut mendonorkan darah di Pendopo Dipokusumo,
“Mendonorkan darah ini luar biasanya bermanfaat bagi penerimanya. Karena satu pendonor satu kantong darah bisa selamatkan tiga nyawa,” kata Bupati Fahmi
Ia mengatakan, kebutuhan darah di Kabupaten Purbalingga cukup tinggi yakni mencapai 2.300 kantong per bulan.
“Satu kantong darah dapat untuk tiga keperluan, yakni sel darah merah, trombosit, dan plasma,” katanya.
“Selain itu, tentunya donor darah juga memberi manfaat kesehatan bagi pendonor,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mendorong instansi, lembaga, maupun komunitas untuk rutin menggelar donor darah bersama PMI.
“Saya mengimbau, mendonorkan darah tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga menyelamatkan banyak orang,” katanya.
Selain di Pendopo, Rutan Kelas IIB Purbalingga juga melaksanakan CKG untuk 155 orang Warga Binaan dan 35 petugas
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto menuturkan, seluruh warga binaan dan petugas mendapatkan kesempatan yang sama melaksanakan CKG.
“CKG ini gratis. Saya rasa sangat bermanfaat, karena dengan keterbatasan tenaga kesehatan di Rutan. Layanan ini membantu seluruh warga binaan mengetahui kondisi kesehatannya,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News








