TABLOIDELEMEN.com – Tidak ada sistem yang sempurna dan mampu memuaskan semua pihak, akan selalu ada dampak positif dan negatif dari suatu hal.
Seperti kebijakan pemerintah menerapkan 5 hari sekolah dengan kegiatan belajar berlangsung dari Senin sampai Jumat saja, hari Sabtu libur.
Sebenarnya sekolah-sekolah swasta di berbagai kota besar sudah menerapkan sistem belajar ini.
Namun, bagaimana jika semua sekolah menerapkan sistem ini?
Simak dampak positif serta konsekuensi 5 hari sekolah yang bisa jadi bahan pertimbangan bagi anak dan orang tua!
Kelebihan 5 Hari Sekolah
Siswa dapat lebih menguasai materi
Penerapan sistem 5 hari sekolah ini dapat mengurangi angka tinggal kelas pada siswa.
Sisi lain, para guru juga bisa lebih bereksperimen dengan materi pembelajaran dan metode mengajar yang menarik bagi para murid.
Sebaliknya, jam sekolah yang terbatas membuat guru harus menyelesaikan materi dengan cepat tanpa memastikan siswanya menangkap dengan benar.
Lebih banyak waktu interaksi dengan teman dan guru
Otomatis waktu berinteraksi dengan teman dan guru semakin banyak karena durasi lama di sekolah.
Mengurangi jarak yang berarti antara guru dan murid merupakan manfaat 5 hari sekolah di lingkungan sekolah.
Mengurangi kenakalan anak
Kegiatan sekolah yang sudah padat menyebabkan tenaga pun terkuras di sekolah.
Karena, sebagian besar tenaga dan konsentrasi siswa sudah dihabiskan untuk hal yang bermanfaat, yaitu di sekolah.
Jadi, siswa sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan hal lain.
Orang tua tidak perlu cemas
Orang tua yang bekerja dan tidak bisa mengawasi seluruh aktivitas anak sudah tidak perlu khawatir lagi.
Sebab sebagian besar waktu anak beraktivitas di sekolah yang berada di bawah pengawasan guru.
Selain itu, orang tua juga tak perlu bingung lagi mengatasi anak malas belajar dan mengerjakan tugas, karena itu semua sudah ditangani oleh guru di sekolah.
Setelah menelaah manfaat dan konsekuensi dari 5 hari sekolah, bagaimana pendapat Anda?
Jika ingin memaksimalkan tumbuh kembang anak. Yang terpenting adalah keseimbangan antara kehidupan bersekolah, berkeluarga, dan bersosialisasi haruslah mendapat perhatian
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
