Sebanyak 44 siswa di SMP Negeri 4 Mrebet dinyatakan tidak terkonfirmasi Covid-19. Hasil ini diketahui setelah mereka menjalani tes ulang menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Sedangkan 20 siswa dinyatakan positif
“Itu 64 siswa yang sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 melalui hasil tes rapid antigen. Kita lakukan PCR ulang yang akurasinya memang lebih tinggi. Hasilnya, dari 64 anak yang berdasarkan hasil rapid antigennya positif ternyata hanya 20 anak yang PCRnya positif,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) didampingi Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan usai meninjau lokasi isolasi mandiri terpusat di SMP N 3 Mrebet, (22 September 2021).
Bupati Tiwi menambahkan 20 siswa yang terkonfirmasi positif akan dipisah dari 44 siswa yang hasil PCRnya negatif. Sementara, 30 siswa yang belum menjalani isolasi mandiri terpusat dan melakukan PCR ulang nantinya akan dijemput oleh petugas kesehatan.
“Jadi dari 90 ini ternyata ada 30 yang belum melakukan isolasi terpusat, mungkin orang tuanya belum memperbolehkan, ini yang nanti akan kita jemput bola ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Kemudian, meskipun 44 siswa dinyatakan negatif melalui tes PCR ulang, mereka belum diizinkan pulang hingga masa isolasi mandiri selesai. Kurang lebih selama 10 hari para siswa akan menjalani isolasi mandiri terpusat yang dipantau langsung oleh tenaga kesehatan dan tim gugus tugas Covid-19.
“Walaupun sudah dinyatakan negatif, tapi mereka sudah kontak langsung dengan yang terpapar Covid-19 sehingga harus tetap menjalani isolasi terpusat, dan nantinya akan dikelompokan oleh petugas,” pungkasnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News