4 Mobil Buatan Malaysia Ini Paling Laku di Pasaran

Proton Exora merupakan mobil buatan Malaysia yang paling terkenal.
Proton Exora merupakan mobil buatan Malaysia yang paling terkenal.

TABLOIDELEMEN.com – Proton merupakan produsen asli dari Malaysia.

Proton sendiri merupakan singkatan Perusahaan Otomotif Nasional Sdn. Bhd.

Berdiri tahun 1985, dan merupakan inisiatif Mahathir Mohamad saat menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Setelah proton berdiri kemudian menyusul Perodua yang merupakan singkatan untuk “Perusahaan Otomobil Kedua”.

Perodua merupakan perusahaan otomotif lokal Malaysia kedua setelah Proton yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk Daihatsu di Malaysia dengan merk Perodua (kecuali Gran Max dan Delta truk yang tetap bermerek Daihatsu).

Berikut adalah beberapa mobil buatan Malaysia produksi oleh Proton

1.Proton Exora

Proton Exora merupakan mobil buatan Malaysia yang paling terkenal.

Bahkan, mobil satu ini sempat memasuki pasar di Indonesia, dan berhasil bersaing dengan Toyota Innova.

Sayangnya, pihak Proton sudah berhenti memproduksi mobil dengan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) tertanggal 18 Oktober 2023.

Itu artinya, mobil jenis penumpang dari Proton sudah stop produksi nyaris setahun.

Padahal MPV Exora sudah menemani cukup lama, yaitu 14 tahun.

Ia rilis tahun 2009, dengan jumlah produksi yang cukup banyak.

Adapun total produksinya adalah 196.583 unit.

Cukup banyak juga yang masuk ke pasar otomotif tanah air kita dalam bentuk Completely Built Up (CBU), alias dalam bentuk yang utuh.

Di Indonesia, mobil keluaran Malaysia ini bersaing dengan Innova, yang notabenenya adalah mobil yang laku keras di Indonesia.

Exora hadir dengan satu jenis pilihan mesin saja, yaitu 1.600 cc.

Supaya penumpang lebih nyaman, pabrikannya menawarkan jok dengan model captain seat.

Kehadirannya di Indonesia menjadi alternatif bagi para pengemudi.

Sayangnya, di tengah persaingan yang sangat ketat, mobil Malaysia di Indonesia satu ini masih belum begitu menonjol.

Hal ini bisa kita lihat dari jumlah penjualan yang berbeda jauh, antara Innova dengan Exora.

Saat Innova berhasil mendapatkan angka penjualan yang sangat tinggi, jumlah penjualan Exora justru sebaliknya.

Meski di tahun 2011 mereka menawarkan mesin turbocharged dengan embel-embel pencapaian yang memukau pada uji tabrak ANCAP (Australasian New Car Assessment Program), angka penjualannya masih tidak mengalami perkembangan.

Dari perjalanannya memasuki dunia otomotif Indonesia, jelas bahwa angka penjualan Exora terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Sampai akhirnya perusahaan yang menawarkannya di Indonesia angkat tangan, dan tutup.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar