TABLOIDELEMEN.com –Festival Gunung Slamet (FGS) di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga kali kedelapan kembali terselenggara mulai hari ini Jumat 4 Juli 2025 hingga Minggu 6 Juli 2025.
Kepala Desa Serang, Sugito menjelaskan, festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan menjaga keseimbangan alam serta manusia.
“Kami tetap konsisten, apa yang sudah dirintis dari awal tetap dilaksanakan setiap tahunnya dengan sungguh luar biasa menguras tenaga, pikiran, maupun material,” katanya, Kamis 3 Juli 2025.
Ia mengaku bersyukur, karena FGS rintisan Pemdes Serang bersama salah satu tokoh masyarakat setempat, yakni almarhum Tri Daya Kartika dan Komunitas Hijau sejak tahun 2015 itu kini mendapat pengakuan dan penghargaan dari Kemenparekraf.
“Pada tahun ketujuh lalu, mendapat pengakuan sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kemenparekraf,” katanya.
Sugito mengatakan, rangkaian acara yang terselenggara dalam FGS kedelapan Tahun 2025 tetap seperti tahun-tahun sebelumnya.
Yakni berupa prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah, Kirab budaya dan perang tomat
“Kami menargetkan pergelaran FGS tahun ini dapat kunjungan wisatawan sekitar 50.000 orang. Tahun 2024 ada 43 Ribu wisatawan yang meyaksikan. Insya Allah bisa terealisasi karena kegiatan ini gratis,” katanya.
Ia mengharapkan kehadiran pengunjung dalam FGS tahun ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal itu terlihat dari pemesanan tempat untuk menginap, baik berupa homestay maupun penginapan lainnya yang menunjukkan adanya peningkatan.
“Alhamdulillah sudah mulai ada yang memesan homestay untuk kegiatan FGS,” kata Sugito.
“Saat ini ada 60 rumah warga yang sudah kami siapkan untuk homestay selain penginapan-penginapan milik investor dari luar daerah,” imbuhnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News