TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 23 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Purbalingga yang tergabung dalam “Solidaritas Wong Purbalingga” menyelenggarakan Burdah Lintas Kota.
Hadir dalam kegiatan yang terselenggara di parkir timur GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Sabtu 25 Februari 2023 malam, Forkompinda Kabupaten Purbalingga, pengurus beserta anggota Ormas dan masyarakat pecinta sholawat
Ketua Panitia, Sugeng Wahyudi mengatakan, 23 Ormas berkolaborasi dengan Burdah Pemuda Indonesia (BPI) menyelenggarakan Burdah Lintas Kota dengan mengambil tema “Mencintai Kanjeng Nabi dengan Gayamu Sendiri”
Tujuan kegiatan ini, mengajak para pemuda untuk berkegiatan positif. Meneguhkan komitmen cinta tanah air Indonesia dengan terus menjaga silaturrahmi.
“Ormas di Kabupaten Purbalingga telah menyepakati berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai kesepakatan nasional. Oleh karena itu, ormas akan mempertahankan keutuhan NKRI,” kata Sugeng Wahyudi yang juga anggota Garda Anak Bangsa
Ormas Terus Tingkatan Wawasan Kebangsaan
Kabag Kesra Setda Purbalingga Heru Sri Wibowo mewakili Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami mewakili Ibu Bupati Tiwi memberi dukungan penuh untuk kegiatan-kegiatan yang positif ini,” katanya
Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi satu upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dengan mengedepankan sikap dan perilaku kesadaran bagi seluruh anggota Ormas di Kabupaten Purbalingga
“ Ormas harus memupuk ikatan kebersamaan dengan memupuk rasa persatuan dan kesatuan untuk menghadapi berbagai kesulitan dan permasalahan bangsa saat ini,” katanya.
Mempertahankan serta memperteguh NKRI
Wakapolres Purbalingga, Kompol Pujiono mengatakan, Ormas yang ada di Kabupaten Purbalingga wajib mempererat rasa persatuan kesatuan bangsa
“Harus mau dan mampu meningkatkan toleransi, dan mempertahankan serta memperteguh NKRI. Pengurus dan anggota Ormas wajib tampil terdepan membentengi Negara ini dari paham terorisme, radikalisme, dan intoleran,” katanya
“Karena semua itu bertentangan dengan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Saya tegaskan lagi, Ormas wajib memberikan contoh dan menjadi model dalam penanaman ideologi Pancasila,” imbuhnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
