Sebanyak 219 pejabat Administrator dan Pengawas di Pemerintah Kabupaten Purbalingga dilantik.
Dari pejabat yang dilantik Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) di Pendopo Dipokusumo, Senin (3 Januari 2022 ini adalah promosi jabatan dan mutasi.
Bupati Tiwi mengatakan, pelantikan kali ini merupakan gerbong terakhir, sehingga jumlahnyapun cukup banyak yakni 219 orang.
Pelantikan ini dilakukan karena kebutuhan organisasi. Jabatan pengawas misalnya, ada yang saat ini memasuki masa purna tugas dan promosi. Sehingga cukup banyak kekosongannya, ada kurang lebih 113 orang.
“Alhamdulillah hari ini Pemkab Purbalingga telah selesai melakukan pengisian pejabat mulai dari JPT Pratama Sekda, JPT Pratama Eselon II, Administrator dan pengawas,” kata Bupati Tiwi.
Bupati Tiwi berharap tahun 2022 Pemkab Purbalingga sudah full recharge, dengan demikian running harus lebih baik dari tahun lalu.
Karena, sesuai amanat Presiden RI bahwa Pemda harus melakukan penyederhanaan birokrasi, diantaranya dengan pelantikan penyetaraan dari pejabat struktural Eselon IV menjadi fungsional.
“Sudah tentu pejabat yang hari ini dilantik, nantinya akan kita usulkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk disetujui dalam hal penyetaraan pejabat khususnya Eselon IV. Sehingga nanti di OPD sudah tidak ada lagi pejabat structural Eselon IV, kecuali untuk yang memiliki tupoksi di kewilayahan (Kelurahan/Kecamatan),” Bupati Tiwi
Ia menegaskan penyetaraan jabatan dari structural menjadi fungsional ini tidak akan mengurangi take home pay.
Hal yang berbeda adalah job description yang akan mengalami perubahan dan masih menunggu aturan selanjutnya.
“Pejabat admiinistrator dan pengawas ini memiliki tupoksi membantu para Kepala OPD untuk mengejar target-target kinerja yang sudah disepakati baik dalam RPJMD 2021 – 2026 maupun RKPD setiap tahun,” katanya.
Bupati mengakui, dari penataan ini sejumlah pejabat menempati tempat kerja yang baru, maka wajar akan ada penyesuaian. Oleh karena itu, Bupati berpesan agar mereka jangan malu untuk bertanya, dan berkordinasi dengan pimpinan OPD.
“Learning by doing, doing by learning, pelajari business process yang ada, saya yakin panjenengan akan dibantu pimpinan OPD dan jajaran struktural yang ada di tempat kerja baru,” pesannya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News