Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, menunjukkan di Kabupaten Purbalingga terdapat 20.283 anak usia 7 – 18 tahun tidak sekolah.
Untuk merekonfirmasi keberadaan ATS dan mengetahui penyebab tidak sekolah, dilakukan pendataan melalui Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) di 4 desa piloting yaitu Desa Jatisaba, Kertanegara, Panusupan dan Kembangan.
“Tahun 2022 rencana akan dilakukan perluasan replikasi penanganan ATS ke seluruh desa di Purbalingga guna mempercepat penurunan ATS,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Suroto usai peluncuran Gerakan Mageh Padha Sekolah (GMPS) di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Rabu (1 Desember 2021)
Untuk percepatan lanjutnya, selain dibentuk Tim GMPS, juga pemberian Bantuan Sosial Beasiswa Kurang Mampu untuk Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS). Khususnya untuk SD/MI, SMP/MTs dan Kejar Paket A/B di Purbalingga tahun 2021.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News