2 Tahun Tiwi Dono Pimpin Kabupaten Purbalingga, Tak Ada lagi Desa Tertinggal di Purbalingga

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Wakil Bupati Sudono (Dono) usai pelantikan untuk memimpin Kabupaten Purbalingga
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Wakil Bupati Sudono (Dono) usai pelantikan untuk memimpin Kabupaten Purbalingga

Tak Ada lagi Desa Tertinggal

Ia menjelaskan,  angka Indeks Pembangunan  Desa kita terus naik dari tahun ke tahun.

BACA JUGA: 2 Tahun Tiwi Dono Pimpin Kabupaten Purbalingga, Angka Kemiskinan Menurun, 1.306 Rumah Sudah Layak Huni

Hal ini, berkat program pembangunan desa seperti pembangunan / pemeliharaan dan penataan infrastruktur di desa seperti jalan desa, lapangan, kantor desa serta pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Bacaan Lainnya

Pemkab mendorong percepatan program pembangunan desa melalui alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan alokasi pada tahun 2022 sebesar Rp 28, 241 milyar.

Angka Indeks Pembangunan  Desa terus naik dari tahun ke tahun. Infografis: butiwi.com
Angka Indeks Pembangunan  Desa terus naik dari tahun ke tahun. Infografis: butiwi.com

BACA JUGA: 2 Tahun Tiwi Dono Pimpin Kabupaten Purbalingga, Angka Pengangguran Terbuka Terus Menurun dan Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Kemudian, ada program penguatan kapasitas pemerintah desa seperti bantuan sarana dan prasarana, penerapan Siskeudes dan Siswaskeudes

Lalu, pelatihan perangkat desa, penerapan desa digital dan penetapan desa tematik.

Ketua Rukun Tetangga (RT) juga ditingkatkan perannya dalam pembangunan seperti dalam kegiatan validasi dan verivikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ketua Rukun Tetangga (RT) ikut berperan validasi dan verivikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Infografis: butiwi.com
Ketua Rukun Tetangga (RT) ikut berperan validasi dan verivikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Infografis: butiwi.com

Berikutnya, ada program revitaslisasi pasar desa sejumlah 21 unit  dengan finalisasi regulasi pengelolaan pasar desa dan fasilitasi pemodalan untuk pedagangnya.

Selain itu disertai pembangunan kawasan pasar berbasis potensi desa dan penggunaan QRIS untuk proses digitalisasi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *