TABLOIDELEMEN.com – 190 Calon Murid Baru (CMB) peserta Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP Negeri 2 Purbalingga sukses mengikuti Asesmen Kompetensi Akademik Daerah (AKAD), Senin 30 Juni 2025.
“Sebanyak 190 CMB dari semua jalur mengikuti AKAD. Kuota jalur prestasi sebanyak 76 CMB,” kata Operator SMP Negeri 2 Purbalingga, Afid Setiadi.
Ia mengatakan, para peserta AKAD mengerjakan 40 soal dalam waktu 90 menit.
“Soal mencakup empat mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS,” katanya.
SPMB CMB Jalur Prestasi di Purbalingga Bebas dari Intervensi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, saat memantau AKAD SPMB di SMP Negeri 1 Mrebet menjelaskan, secara keseluruhan, proses SPMB di Purbalingga hingga tahap AKAD berjalan lancar
“Ada respon positif dari berbagai pihak. Pelaksanaan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pendidikan yang profesional, adil, dan transparan,” katanya
Ia menjelaskan, AKAD ini merupakan salah satu upaya untuk menjaring CMB yang memiliki potensi unggul dalam bidang akademik maupun non-akademik melalui proses yang objektif dan berbasis kemampuan.
“Harapan kami, dari sini akan lahir bibit-bibit potensial yang akan menjadi motivasi bagi siswa lain di jalur penerimaan berbeda,” kata Tri Gunawan.
Ia menegaskan bahwa proses seleksi terselenggara secara profesional dan bebas dari intervensi.
“Tidak ada titipan, tidak ada gratifikasi. Kami berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan SPMB ini secara jujur, adil, dan transparan,” katanya
“Kami juga membuka kanal pengaduan selama 1×24 jam untuk masyarakat apabila menemui kendala atau kejanggalan dalam proses ini,” tegasnya.
Ia mengatakan, tahun ini, jalur prestasi dalam SPMB memiliki komposisi penilaian dari tiga unsur.
Yaitu nilai AKAD sebesar 60 persen, nilai rata-rata rapor semester VIII hingga XII sebesar 40 persen, serta tambahan nilai dari kejuaraan di bidang akademik maupun non-akademik.
CMB langsung dapat mengetahui hasil tes AKAD langsung secara real-time melalui perangkat masing-masing.
“Nilai muncul otomatis terlihat melalui gawai , laptop, atau komputer meraka gunakan,” katanya
“Jadi ini benar-benar transparan.Mereka nanti langsung tahu sendiri berapa nilainya. Begitu selesai mengerjakan, nilai langsung,” imbuhnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
