Sebanyak 15 pelukis dari berbagai komunitas di Purbalingga ikut menyemarakkan Festival Film Purbalingga (FFP).
Pameran lukisan terlaksana di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, Minggu 7 Agustus 2022 bertemakan Purbalingga Bumi Soedirman.
Ketua penyelenggara Bowo Laksana mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu atraksi budaya yang perlu dilestarikan.
Para pelukis saat berkarya bisa ditonton oleh masyarakat dalam hal ini para pengunjung. Hal tersebut untuk melatih mental para pelukis saat menuangkan karya lukisnya.
“Selain itu juga pengunjung bisa melihat sekaligus bisa belajar bagaimana caranya melukis. Sekaligus juga menjadi tontonan yang menarik dalam mendalami karya seni,” ujarnya saat kegiatan melukis Soedirman.
Bowo menambahkan setelah selesai melukis, hasil karyanya akan dijual kepada dinas dan instansi di Purbalingga.
Mereka diharapkan nantinya bisa memajang lukisan Jenderal Soedirman di kantor mereka. Agar brannding Purbalingga Bumi Soedirman semakin membaha
“Sebelum dijual, lukisan itu akan kami pameran kan di 3 kecamatan di Purbalingga, dimana kecamatan tersebut mempunyai kantor bercorak joglo dan terakhir akan kami pameran di Misbar Usman Janathin,” tambahnya.
Sedangkan salah satu seniman lukis dari sanggar Manah Hati Desa Rajawana, Suratno mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu para pelukis untuk menuangkan ide karyanya.
Selama pandemi Covid-19, menurut Suratno jarang ada kegiatan seperti itu, selain itu juga kegiatan dapat menambah semangat silaturahmi sesama pelukis di Purbalingga.
“Hasil lukisan nantinya akan dijualkan oleh panitia, setelah dilakukan finishing terlebih dahulu 2 atau 3 hari kedepan. Hal ini sangat membantu bagi temen-temen pelukis untuk terus berkarya jika hasil lukisannya laku,” pungkasnya
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kepala Dinporapar, perwakilan Dibkopukm, Dinkominfo, Dindikbud, Camat Rembang, Forkompincam Rembang.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News