Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan kepada112 anak yatim, piatu dan yatim piatu di kabupaten Purbalingga.
Penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Kamis (23 September 2021).
Wakil Ketua III Baznas Jateng H. Muh Zain Yusuf menuturkan pemberian bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu merupakan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jateng.
“Ada sedikitnya 3.474 anak yang tercover Baznas per 23 Agustus 2021,” katanya.
Khusus untuk kabupaten Purbalingga H. Zain Yusuf juga mendorong pemkab terus memberdayakan Baznas. “Contohnya bila Bupati kunjungan ke Ponpes, selain diikuti Bagian Kesra, jangan lupa membawa juga baznas,” katanya.
Memberikan semangat
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan dari Baznas dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 termasuk dari baznas Jateng dalam memastikan mereka tetap terlindungi,” katanya.
Bantuan yang diberikan, harapanya dapat bermanfaat dan memberikan semangat untuk mereka melanjutkan kehidupan dengan optimis.
Terkait pemberdayaan baznas, Imam Wahyudi menyampaikan pemkab Purbalingga mendorong adanya pembentukan unit pengelola zakat (UPZ) di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan dan desa.
“Potensi zakat ASN Purbalingga sekitar Rp 8 miliar. Saat ini baru terealisasi Rp 3 miliar. Jadi memang masih perlu didorong hingga sedikitnya dapat dihimpun Rp 5 miliar,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBP3A) Raditya Widayaka memaparkan, di kabupaten Purbalingga terdapat 438 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena covid-19.
“Dari jumlah itu, 112 anak di 17 kecamatan mendapat bantuan dari baznas Jateng, kemudian 85 anak dalam proses falidasi dan asesmen di Kementerian sosial. Sisanya akan diajukan pada 2022 mendatang,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News