Menu

Mode Gelap
 

Pendidikan · 22 Mar 2022 09:17 WIB

103 Siswa SMA dan SMK di Purbalingga Ikut Seleksi Paskibraka


 fb250c78 bc12 4158 9cd1 fcda4effa13b Perbesar

fb250c78 bc12 4158 9cd1 fcda4effa13b

Sebanyak 103 orang siswa dari 29 sekolah klas X SMA/ SMK di Kabupaten Purbalingga yang mengikuti seleksi berjenjang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Nantinya, mereka yang lolos akan bertugas di Istana negara saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, 17 Agustus 2022 mendatang

Dari jumlah tersebut akan dipilih kurang lebih setengah dari total peserta untuk kemudian disaring lagi menjadi hanya 2 peserta yang akan dikirim ke tingkat Provinsi untuk mengikuti seleksi lanjutan.

“Peserta yang akan terpilih nantinya akan dikirim ke tingkat Provinsi untuk kemudian mengikuti seleksi lanjutan dan semoga akan lolos ke istana negara Republik Indonesia,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno saat apel pembukaan seleksi calon Paskibraka Kabupaten Purbalingga, di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Selasa 22 Maret 2022

Prayitno berharap peserta mengeluarkan seluruh kemampuannya sehingga bisa menampilkan yang terbaik dan memuaskan.

“Kami harap peserta bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa menampilkan yang terbaik. Kami juga harap ada dua perwakilan Paskibraka dari Purbalingga yang bertugas di Istana pada peringatan HUT RI Agustus mendatang,” katanya.

Kabid Pemuda dan Olahraga Dinporapar, Wasis Abadi menambahkan, peserta akan melalui tahapan seleksi yang ketat.

Di tahap awal, peserta seleksi akan melalui tes tinggi dan berat badan. Peserta putra harus memiliki tinggi badan minimal 170 cm sedangkan untuk putri harus memiliki tinggi badan minimal 165 cm.

“Kalau setengah cm saja kurang maka langsung gugur. Untuk putra saya rasa banyak yang memiliki tinggi badan tersebut tapi untuk puti saya lihat tidak banyak siswi yang memiliki tinggi badan tersebut,” kata Wasis.

Peserta yang lolos di tahap awal lanjutnya, akan menjalani tes kesehatan utamanya tes tekanan darah. Kemudian peserta akan melalui tes jasmani seperti lari 2.400 m, sit-up.

Push-up dan pull-up dengan kriteria minimal yang telah ditentukan oleh tim seleksi dari Kodim dan unsur lain.

“Nanti peserta juga akan menjalani tes jasmani untuk mengukur ketahanan fisik,” ujarnya.

Wasis menegaskan bahwa dalam proses seleksi tersebut dilakukan secara transparan tanpa adanya kolusi dan nepotisme. Peserta dan guru yang bertindak sebagai pendamping bisa memantau jalannya proses seleksi  hingga tahap akhir.

“Kami pastikan seleksi berjalan dengan transparan tanpa adanya kolusi atau nepotisme dan bisa dipantau oleh semua pihak,” tegasnya.

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Universitas Muhammadiyah Purwokerto Cetak Pegawai Kader Persyarikatan Militan

2 April 2023 - 08:05 WIB

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) menyelanggarakan Baitul Arqom Iktikaf (BAIK)

Ramadan Hari Kesebelas, Coba Sajikan Mangut Ikan Lele untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya

2 April 2023 - 07:30 WIB

Sajian Mangut Ikan Lele untuk Berbuka Puasa

Berlibur di Hari Minggu, Pilih Destinasi Wisata yang Berhawa Dingin, Puasa Lancar Liburan Nyaman

2 April 2023 - 03:50 WIB

Gardu Pandang Gunung Malang Purbalingga.Foto: infowisata.purbalinggakab.go.id

[Hoaks] Minum Oralit Dapat Cegah Dehidrasi di Bulan Puasa

2 April 2023 - 02:02 WIB

[Hoaks] Minum Oralit Dapat Cegah Dehidrasi di Bulan Puasa

SUV Daihatsu Taft dan Suzuki Katana Garang Nan Cantik, Pilih Mana?

1 April 2023 - 22:08 WIB

SUV Daihatsu Taft dan Suzuki Katana Garang Nan Cantik

Kenapa di GMNI Ada Panggilan ‘Sarinah’ untuk Kader Perempuan?, Begini Ceritanya

1 April 2023 - 20:33 WIB

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Trending di Pendidikan