Yuk Mengenal Siklus Bulan dalam Penanggalan Jawa

Yuk Mengenal Siklus Bulan dalam Penanggalan Jawa
Yuk Mengenal Siklus Bulan dalam Penanggalan Jawa

TABLOIDELEMEN.com – Seperti halnya dalam penanggalan lainnya, penanggalan Jawa juga memiliki 12 bulan.

Bulan-bulan tersebut memiliki nama serapan dari bahasa Arab yang disesuaikan dengan lidah Jawa, yaitu Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, dan Besar.

Umur tiap bulan berselang-seling antara 30 dan 29 hari.

Bacaan Lainnya

Berikut disajikan nama-nama bulan Jawa Islam. Sebagian nama bulan diambil dari Penanggalan Hijriah dengan nama-nama Arab

Tetapi beberapa di antaranya menggunakan nama dalam bahasa Sanskerta seperti Pasa, Séla, dan kemungkinan juga Sura

Sedangkan nama Apit dan Besar berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Melayu.

Nama-nama ini adalah nama bulan kamariah atau candra (lunar).

Penamaan bulan sebagian berkaitan dengan hari-hari besar yang ada dalam bulan Hijriah, seperti Pasa yang berkaitan dengan puasa Ramadan

Mulud yang berkaitan dengan Maulid Nabi pada bulan Rabiulawal, dan Ruwah yang berkaitan dengan Nisfu Sya’ban saat amalan dari roh selama setahun dianggap dicatat.

  1. Sura 30
  2. Sapar 29
  3. Mulud atau Rabingulawal 30
  4. Bakda Mulud atau Rabingulakir 29
  5. Jumadil awal 30
  6. Jumadil akir 29
  7. Rejeb 30
  8. Ruwah (Arwah, Saban) 29
  9. Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) 30
  10. Sawal 29
  11. Séla (Dulkangidah, Apit)*) 30
  12. Besar (Dulkahijjah) 29/30

Total      354/355

Tinggalkan Balasan