Yayasan Budaya Langgengsari dan Kemendikbudristek Bakal Gelar  Pentas Lanang Lenggeran, Catat Tanggalnya

Pentas Lanang Lenggeran
Pentas Lanang Lenggeran

TABLOIDELEMEN.com – Yayasan Budaya Langgengsari bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal menyelenggarakan “Pentas Lanang Lenggeran” di Lapangan Desa Pandak, Baturraden, Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Langgengsari, Suntoro yang juga merupakan seorang pelestari lengger lanang mengungkapkan, dirinya bersama dengan beberapa temannya mencoba melakukan pendataan penari lengger lanang yang berada di wilayah Banyumas Raya.

“Akibat pandemi kan banyak seniman lengger yang berhenti beraktifitas kebudayaan. Kami mencoba melakukan mapping dan mendata kembali keberadaan mereka. Menurut kami ini penting untuk database pelestarian budaya Banyumas khususnya lengger lanang,” ujar Suntoro, Rabu 9 November 2022.

Bacaan Lainnya

Seni lengger lanang

Berdasarkan pendataan tersebut setidaknya kini Yayasan Langgengsari menemukan sekitar 85 orang pelaku seni lengger lanang yang berada di wilayah Banyumas Raya.

Ada 45 penari asal Banyumas, 19 penari asal Kebumen, 10 penari asal Purbalingga dan sisanya berasal dari Banjarnegara dan Cilacap.

Mereka seluruhnya adalah seniman dan pelaku budaya yang memang sebelum pandemi aktif melestarikan Budaya lengger lanang.

“Dalam pementasan Sabtu 19 Nopember 2022 nanti, kami akan menggelar tarian dengan konsep lengger dari masa ke masa,” katanya.

Suntoro menambahkan, sejarahnya lengger itu adalah sebuah apresiasi pada sang pencipta atas kesuburan tanah Banyumas.

Kemudian ada lagi cerita bagaimana peran para penari lengger lanang dalam masa kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga akhirnya lengger kini bisa berbaur dengan budaya dari luar seperti asal Tiongkok dan Arab.

“Itu semua kami konsep dalam tarian Pentas Lanang Lenggeran yang berdurasi hampir 40 menit nanti,”pungkasnya

Program Director pementasan Pentas Lanang Lenggeran Gilang Akbar menambahkan, setidaknya seratus seniman lengger mulai dari lengger lanang, penari wanita hingga pemain calung akan berpartisipasi dalam kegiatan Pentas Lanang Lenggeran.

“Kegiatan ini merupakan upaya memulihkan kembali ekonomi nasional melalui sektor budaya pasca pandemi Covid-19,”katanya.

Gilang menambahkan, berdasarkan hasil diskusi tersebutlah maka pihaknya mencoba membuat pagelaran seni lenggeran, gayung bersambut ternyata upaya ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Harapannya acara ini mampu kembali menggairahkan budaya dan wisata Banyumas,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *