Pasokan vaksin covid-19 di Purbalingga mulai berlimpah. Untuk mencapai target cakupan vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melakukan vaksinasi keliling ke desa-desa.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengaku optimistis pekan ini cakupan vaksinasi untuk lansia bisa tercapai. Karena, Sampai kemarin sudah mencapai 38,51 persen. Sebanyak 38.081 lansia sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
“Kami optimistis target 40 persen cakupan vaksinasi dosis pertama untuk lansia bisa tercapai,” kata Bupati Tiwi, Sabtu (20 November 2021).
Ia merinci, secara umum hingga Rabu (17 November 2021) cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Purbalingga sudah mencapai 55, 51 persen. Jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi perdana sudah mencapau 432.344 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 29, 94 persen.
“ Target kami vaksinasi bisa mencapai 70 persen dari warga. Ini untuk mencapai kekebalan komunitas,” ungkapnya.
Tiwi menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menggiatkan pelaksanaan vaksinasi hingga pelosok desa. Diungkapkan, saat ini Kabupaten Purbalingga masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Kondisi tersebut dikarenakan cakupan vaksinasi lansia belum mencapai 40 persen.
“Makanya saya minta vaksinasi untuk lansia juga diprioritaskan,” tandasnya.
Plt Kepala Dinkes Purbalingga Hanung Wikantono menyampaikan kendala pelaksanaan vaksinasi lansia sudah bisa teratasi. Salah satunya dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga lansia.
“Oleh karena itu vaksinasi kami laksanakan berkeliling desa. Ini sudah mulai berjalan di pekan ini,” ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Kalimanah Nur Cahyono mengatakan pihaknya juga siap mensuskeskan program vaksinasi. Oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Dinkes akan melaksanakan vaksinasi bagi warga terutama lansia.
“Kami gelar di balai desa dengan 200 dosis vasin pada Jumat (19/11/2021). Ini merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan,” imbuhnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News