Ucapkan Salam, Satu Adab Ziarah Kubur

Tradisi ziarah kubur sudah melekat pada masyarakat Indonesia sejak dulu.Ziarah kubur termasuk ke dalam bentuk
Tradisi ziarah kubur sudah melekat pada masyarakat Indonesia sejak dulu.Ziarah kubur termasuk ke dalam bentuk

TABLOIDELEMEN.com – Buku Pintar 50 Adab susunan Arfiani menyebutkan ada sejumlah adab ketika melakukan ziarah kubur.

Karena, tradisi ziarah kubur sudah melekat pada masyarakat Indonesia sejak dulu.

Ziarah kubur termasuk ke dalam bentuk bakti seseorang kepada orang tua dengan mendoakan keduanya ketika ziarah.

Bacaan Lainnya

Adab Ziarah Kubur

Berikut ini adab saat ber ziarah kubur makam orang tua, kerabat, saudara

1.Mengucap Salam

Sunnah pertama adalah mengucap salam kepada penghuni kuburan muslim.

Adapun ucapan salam hendaknya menghadap wajah mayat lalu mengucapkan:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة

Arab latin: Assalaamu ‘alaikum ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lahiquun, asalu Allahu lanaa wa lakumul ‘aafiyah

Artinya: “Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua.” (HR Muslim)

2.Membaca Surat Pendek

Membaca surat pendek menjadi sunnah Rasulullah SAW ketika ziarah kubur.

Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir akan mendapat pahala.

Sementara bagi mayatnya diharapkan akan mendapat rahmat.

3.Mendoakan Mayat

Rasulullah SAW menziarahi kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka.

Boleh mengangkat tangan ketika mendoakan mayat dan sarannya untuk menghadap kiblat.

Menangis saat melakukan ziarah kubur diperbolehkan

Karena Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya.

Namun jangan sampai berlebihan.

4.Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan

Ingat dan harus menjadi perhatian, untuk duduk dan berjalan di atas kuburan. Ini menjadi salah satu adab ketika ziarah kubur.

Namun, boleh berjalan di samping atau di antara pusara-pusara kubur.

Sebagaimana riwayat Muslim dari hadits Rasulullah:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

Artinya: “Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur.” (HR Muslim)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *