Tri Bowo Petani Milenial Purbalingga Kenalkan Artansi Chandra Kahuripan

Tri Bowo Pangestika, petani milenial dari Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga mengenalkan Artansi Chandra Kahuripan bersama rekannya Nur Hayati dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Tri Bowo Pangestika, petani milenial dari Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga mengenalkan Artansi Chandra Kahuripan bersama rekannya Nur Hayati dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.

TABLOIDELEMEN.com – Tri Bowo Pangestika, petani milenial dari Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga mengenalkan Artansi Chandra Kahuripan.

“Artansi Chandra Kahuripan merupakan Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes),” kata Tri Bowo.

Bersama rekannya Nur Hayati, Tri Bowo mengenalkan pengembangan kawasan pertanian terintegrasi yang telah menjadi pusat edukasi dan bahkan beberapa kali menjadi tujuan studi tiru dari berbagai daerah.

Saat ini, Posyantekdes Artansi Chandra Kahuripan memiliki lebih dari 130 orang pengurus aktif yang terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan teknologi tepat guna.

“Jumlah ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi tinggi dari masyarakat desa terhadap inovasi di sektor pertanian, khususnya anak muda,” kata Petani Milenial yang , mewakili Kabupaten Purbalingga dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.

Bacaan Lainnya
 Kecap ABC

Ia tampil dalam kategori Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) Berprestasi melalui Posyantekdes Artansi Chandra Kahuripan yang ia pimpin.

Artansi Chandra Kahuripan

Ia menjelaskan, awal pembentukan Posyantekdes, tantangan terbesarnya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

Namun berkat semangat gotong royong dan pendampingan berkelanjutan, lembaga ini mampu tumbuh dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Setidaknya lebih dari 50 persen masyarakat desa telah merasakan secara nyata dampak positif dari program ini.

“Kami berharap dapat memperluas jangkauan manfaat ini ke desa-desa atau ke wilayah yang lebih luas,” katanya.

Bowo, yang sebelumnya pernah lolos dalam lomba TTG tingkat nasional, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan.

“Kami ingin membuktikan bahwa inovasi di sektor pertanian menjadi hal yang sangat krusial bagi desa. Dan ini bisa menjadi peluang besar, terutama bagi anak-anak muda di desa,” katanya

Posyantekdes Berprestasi

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga, Eko Juli Purnomo menilai potensi desa di Purbalingga sangat besar dan harus terus didorong melalui kegiatan inovatif seperti lomba TTG ini.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat desa-desa lain untuk terus berinovasi.

“Kami akan terus mendukung tumbuhnya kreativitas masyarakat desa sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Purbalingga,” kata Eko.

Pos terkait

 Promo Laptop 2025