Tiga Sekolah di Purbalingga Terima Penghargaan UKBI dari Badan Bahasa Kemendikdasmen

Koordinator UKBI SMP Negeri 1 Padamara, Untung Pujiarto (tiga dari kiri) bersama Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Syarifuddin (dua dari kiri) usai pemberian penghargaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada SMA Negeri 1 Bobotsari, SMP Negeri 1 Padamara, dan SMP Negeri 1 Purbalingga, di Purbalingga, Jumat 29 November 2024
Koordinator UKBI SMP Negeri 1 Padamara, Untung Pujiarto (tiga dari kiri) bersama Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Syarifuddin (dua dari kiri) usai pemberian penghargaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) pada SMA Negeri 1 Bobotsari, SMP Negeri 1 Padamara, dan SMP Negeri 1 Purbalingga, di Purbalingga, Jumat 29 November 2024

Penghargaan UKBI

Ia menjelaskan, UKBI ini bertujuan untuk menguji kita sebagai pemilik dan penutur utama bahasa Indonesia.

“Oleh karena itu, kita memberikan apresiasi lewat giat UKBI adaptif, penguatan guru-guru juga siswa, dan Purbalingga menjadi salah satu praktik baik atau contoh dalam skala nasional,” katanya.

Koordinator UKBI SMP Negeri 1 Padamara, Untung Pujiarto mewakili Kepala SMP Negeri 1 Padamara, Titik Widajati menuturkan, ini merupakan ketiga kali SMP Negeri 1 Padamara menjadi mendapatkan penghargaan.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2021 dan 2022 lalu, kami mendapatkan penghargaan Kemdikbud Ristek RI. Tahun 2024 ini dapat lagi,” katanya

Ia mengatakan, untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, SMP Negeri 1 Padamara sudah melakukan berbagai inovasi.

Seperti, mempromosikan dan sosialisasi UKBI secara masif kepada masyarakat luas di berbagai kegiatan.

“Termasuk kepada teman-teman guru di sekolah lain. Kami juga terus mendorong sekolah lain untuk ikut dalam UKBI,” katanya.

Ia mengatakan, dalam UKBI tahun ini, pihaknya mengoptimalkan peserta uji sebanyak 635 siswa dan para guru dengan berbagai tulisan artikelnya.

“Tercatat capaian predikat UKBI tahun ini, ada 3 siswa berpredikat sangat unggul dengan skor 691, 675, 646, sedangkan 8 siswa bepredikat unggul,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk predikat dalam UKBI terdiri dari Istimewa dengan skor 725-800.

Kemudian, Sangat Unggul dengan skor 641-724, Unggul dengan skor 578-640 dan Madya dengan skor 482-577

“Sedangkan predikat Semenjana dengan skor 405-481, Marginal dengan skor 326-404 dan Terbatas dengan skor 251-325,” katanya

Dalam UKBI lanjut Untung, ada beberapa materi uji yang meliputi empat kemahiran berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara.

Selain itu, UKBI mengujikan kaidah bahasa Indonesia.

Kelima materi tersebut tersaji ke dalam lima seksi pengujian, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah

“Serta, Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *