Ternyata Shalawat Nariyah Merupakan Tawassul Bi Dzat, Begini Penjelasannya

Ternyata Shalawat Nariyah Merupakan Tawassul Bi Dzat. Foto: tabloidpilarpost.com
Ternyata Shalawat Nariyah Merupakan Tawassul Bi Dzat. Foto: tabloidpilarpost.com

TABLOIDELEMEN.com – Mengerjakan Tawasul dapat dengan wasilah amal, wasilah orang-orang yang dekat dengan Allah atau wasilah lainnya.

Tawasul tentunya menjadi salah satu cara umat Islam dalam berdoa kepada Allah SWT.

Melansir alaman NU Online, Tawasul yang secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri ini tertulis dalam firman Allah SWT:

Bacaan Lainnya

Berikut ini aneka tawasul:

1.Tawasul bi dzat (tawasul dengan dzat)

Tawasul ini bisa dengan beberapa cara, seperti bi jahi (dengan kedudukan), bi hurmati (dengan kemuliaan), bi karamati (dengan kemurahan).

Shalawat Nariyah merupakan tawassul bi dzat.

2.Tawasul bis shalihin (tawasul dengan orang-orang saleh)

Tawasul kepada orang-orang saleh, baik masih hidup atau sudah meninggal.

Dalam hadits shahih, ada salah satu sahabat buta yang ingin bisa melihat.

Ia kemudian tawasul, Allahumma inni as’aluka wa atawajjahu bi nabiyyika fi hajati hadzihi

Artinya: Ya Allah saya meminta dan menghadapmu dengan wasilah kepada Nabi dalam memenuhi kebutuhan saya ini.

Akhirnya sahabat tersebut bisa melihat.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *