TABLOIDELEMEN.com – Satu upaya dalam penanganan masalah sampah di Purbalingga yakni dengan mengoptimalkan peran Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R).
Belajar dari optimalnya pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas, salah satunya berkat keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tiap kecamatan.
TPST mengelola sampah sampai selesai (zero waste) tanpa membuang sampah ke TPA. Hal tersebut belum dimiliki Purbalingga.
“Oleh karena itu, TPS3R yang ada perlu didorong menjadi embrio TPST,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menanggapi pertanyaan Fraksi Amanat Nasional (FAN) terkait Raperda tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Ruang rapat DPRD, Kamis 8 September 2022
Ia memaparkan, DLH telah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau kelompok swadaya masyarakat ini dalam rangka mengurangi volume sampah yang akan didistribusikan ke TPA melalui pemanfaatan TPS3R. Kita saat ini sudah memiliki 6 TPS3R di Purbalingga.
Sedangkan untuk membangun satu TPST butuh anggaran minimal Rp 3 miliar. Jadi keberhasilan penanganan sampah di Banyumas membutuhkan hampir Rp 75 miliar. D
“Dengan kemampuan anggaran Pemkab Purbalingga yang terbatas, kita berupaya agar TPS3R yang sudah terbentuk kita optimalkan sehingga bisa menghasilkan manfaat seperti TPST di Banyumas,” katanya.
Sebagai informasi Pemkab Purbalingga tetap memperhatikan penanganan sampah di hilir, yakni pembangunan infrastruktur Zona Landfill di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kalipancur.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News