TABLOIDELEMEN.com – Ada gambar Pahlawan Nasional terpampang di uang kertas Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya telah mengeluarkan Keputusan presiden (Keppres) Nomor 13 Tahun 2022, yang menjadi dasar sah keputusan uang baru 2022 dengan gambar pahlawan nasional.
Pecahan uang Tahun Emisi 2022 (TE 2022) tersebut secara resmi berlaku, setelah Pemerintah dan Bank Indonesia mengeluarkan dan mengedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT ke-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Mengutip situs resmi Bank Indonesia, uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Inilah, pahlawan-pahlawan nasional pada uang baru 2022 yang wajib diketahui pelajar Indonesia:
Ir. Soekarno dan Dr. Drs. H. Mohammad Hatta
Siapa yang tidak mengenal kedua tokoh besar Indonesia tersebut? Ir. Soekarno dan Dr. Drs. H. Mohammad Hatta adalah presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia setelah kemerdekaan.
Ir. Soekarno dan Dr. Drs. H. Mohammad Hatta selalu menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 100.000.
Warna pecahan uang Rp 100.000 masih sama, yaitu berwarna kemerahan tetapi mempunyai desain baru yang berbeda daripada sebelumnya.
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Tasikmalaya pada 14 Januari 1911. Pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan terakhir pada 1957 sampai 1958.
Ia juga yang mencetuskan Deklarasi Djuanda, yaitu deklarasi yang menyatakan kalau laut Indonesia adalah laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia yang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Anda bisa melihat gambar pahlawan nasional ini menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 50.000. Warna pecahan uang Rp 500.000 masih sama, yaitu berwarna biru tetapi mempunyai desain baru yang berbeda daripada sebelumnya.
Dr. G.S.S.J Ratulangi
Gambar pahlawan nasional Dr. G.S.S.J Ratulangi ini menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 20.000.
Pahlawan yang juga dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini turut berpartisipasi dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan menjadi gubernur Sulawesi pertama pada awal kemerdekaan.
Sam Ratulangi lahir di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara pada 5 November 1890 dan menempuh pendidikan di Jakarta dan Belanda.
Awal pergerakan nasionalnya dimulai ketika bertemu dengan para pendiri National Indische Partij, sehingga membuat Sam Ratulangi semakin aktif pada pergerakan nasional.
Frans Kaisiepo
Dia adalah politikus dari Papua dan pernah menjabat sebagai gubernur Provinsi Papua yang keempat pada 1993.
Gelar pahlawan nasional ini karena usahanya untuk menyatukan wilayah Irian Barat dengan Indonesia.
Frans Kaisiepo lahir di Pulau Biak pada 10 Oktober 1921 dan menempuh pendidikan di Sekolah Kursus Pegawai Papua di Manokwari.
Frans Kaisiepo menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 10.000.
Dr. K.H. Idham Chalid
Dr. K.H. Idham Chalid menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 5.000 dengan desain yang baru.
Ia dianugerahi menjadi pahlawan nasional karena, aktif memajukan pendidikan agama, pendidikan nasional, yayasan non profit, dan pernah menjadi tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan pemimpin partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mohammad Hoesni Thamrin
Mohammad Hoesni Thamrin menjadi gambar utama bagian depan pada nominal pecahan Rp 2.000 dengan desain uang baru 2022.
Ia mendedikasikan hidupnya sebagai tokoh Betawi dan turut mengusahakan kesejahteraan masyarakat Betawi pada saat itu.
Cut Nyak Meutia
Tjut Nyak Meutia adalah pahlawan nasional yang berasal dari Aceh. Tjut Nyak Meutia dijadikan pahlawan nasional, karena memimpin pertempuran melawan Belanda.
Kemudian, ia gugur akibat terkena serangan peluru. Sehingga, perjuangannya untuk kemerdekaan indoensia tidak bisa dilupakan.
Anda bisa melihat gambar Tjut Nyak Meutia pada bagian depan nominal pecahan Rp 1.000 dengan desain uang baru 2022.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News