TABLOIDELEMEN.com – Sejarah Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sendiri telah mendapatkan dukungan formal dari Muhammadiyah melalui Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada tahun 2015
Kemudian Muktamar ke-48 di Solo tahun 2022 memperkuat hasil ini.
Jadi, meski hasil putusan Kongres Turki tahun 2016 adalah penting, namun bukan penentu utama.
Padahal, Muhammadiyah sejak tahun 1932 hingga pertengahan 2024, Muhammadiyah masih menggunakan mazhab Hisab Hakiki Wujudul Hilal dalam menyusun kalender Hijriah.
Metode ini masih bersifat lokal dan terbatas pada wilayah Indonesia.
Masalah muncul terutama dalam perbedaan waktu pelaksanaan ibadah yang terkait dengan lokasi geografis tertentu, seperti puasa Arafah.
Oleh karena itu, memunculkan kebutuhan akan kalender yang lebih universal, untuk menciptakan kalender Islam yang seragam di seluruh dunia.
Sebab, KHGT merupakan kalender Hijriah umat Islam yang berprinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia atau ada yang menyebut Kalender Islam Global (KIG).
Mengutip laman resmi Suara Muhammadiyah, bahwa jatuhnya tanggal baru Hijriah adalah pada hari yang sama di seluruh muka bumi.
Misalnya tanggal 1 Syawal 1548 H (2124 M), satu abad Masehi yang akan datang
Jatuh sama di semua kawasan dunia, yaitu pada hari Hari Jumat, 17 Maret 2124 M, baik di Sidney, OH (Amerika Serikat) maupun di Sydney (Australia)

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News