TABLOIDELEMEN.com – Imlek merupakan perayaan awal hari musim semi oleh leluhur Tionghoa di China setelah berbulan-bulan menjalani musim dingin dan tidak bisa bercocok tanam.
Sehingga, saat musim tiba, mereka merasa bahagia. Imlek sekaligus bentuk rasa syukur atas berkah serta kelimpahan pada tahun lalu
Serta memohon berkah dan perlindungan Tuhan untuk tahun yang berjalan.
Dalam kalender Imlek menyebut Imlek berasal dari frasa atau kata “Yin-li,” yang dalam bahasa Mandarin secara harfiah berarti Kalender Bulan atau Candrakala atau Lunar atau Kamariah.
Namun, pada kenyataannya, kalender Imlek merupakan kalender Lunisolar (Surya – Candrakala, Syamsi – Kamariah) karena harus menyesuaikan hari Imlek dengan jatuhnya musim.
Awalnya, kalender Imlek mengacu pada peredaran semu tahunan matahari atau Suryakala/Solar/Syamsiah.
Dalam satu tahun, terdapat lima fase sesuai dengan jumlah unsur Wu Xing yang berarti lima unsur, yaitu kayu, api, tanah, logam dan air.
Setiap fase tersebut berumur 72 hari lalu dibagi kembali menjadi dua bulan berumur 36 hari.
Sehingga, pada satu tahun akan mengandung 10 bulan dan 360 hari.
Kalender Imlek mengalami perubahan dari masa ke masa.
Seiring waktu, terjadi perubahan zona waktu dari waktu tolok Shanghai (UT+8.05.43) ke waktu Tolok Tiongkok (UT+8) sejak tahun 1901.
Hal ini memengaruhi perhitungan 24 chi dan fase bulan baru.
Imlek dan Maknanya
Pada tahun 1949, Tiongkok akhirnya menerapkan waktu musim panas atau daylight saving time dengan menambahkan 1 jam saat musim semi dan musim panas, menjadi UT+9.
Lalu mengembalikan waktu ke semula saat musim gugur dan musim dingin, menjadi UT+8.
Sepanjang tahun 1949 – 1985, Tiongkok tidak menetapkan waktu musim panas.
Namun, pada tahun 1985 – 1991, Tiongkok kembali menerapkan sistem waktu musim panas.
Selanjutnya, Tiongkok menghapus waktu musim panas sejak tahun 1992 sampai sekarang.
Seiring berkembangnya zaman, momen tersebut menjadi sambutan istimewa sebagai pergantian tahun yang baru.
Setiap komunitas Tionghoa mempunya cara atau ritual tersendiri untuk merayakan momen tersebut.
Umumnya, mereka akan menyiapkan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan Imlek.
Misalnya membeli baju baru, pernak-pernik, hingga makanan yang tersajikan pada hari raya.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News