TABLOIDELEMEN.com – Sate kerang menjadi kuliner yang istimewa untuk merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama tahun 2025 ini.
Jenis kerang untuk sate ini adalah lokan atau keong. Biasanya, kerang-kerang bermunculan di batu-batu dan pasir hanya pada saat musim hujan.
Sate kerang ini sudah menjadi kegemaran kaum Nahdliyin di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur khususnya yang tinggal di Pesisir Totale.
Warga setempat menyebutnya Ce’e, Pakkopak, Talembhu, dan Binga.
Mengutip laman pcnusumenep.or.id, untuk proses pembuatannya, pertama mencuci bersih kerang yang sudah tersedia, lalu merebusnya.
Setelah itu, pisahkan kerang dari cangkangnya dan bilas lagi menggunakan air sampai bersih dari pasir.
Sedangkan untuk bumbunya adalah bawang putih, bawang merah, garam dan micin.
Haluskan bahan-bahan itu kemudian campur dengan kecap manis dan sedikit minyak goreng.
Potong kerang kecil kecil dan satu per satu, lalu lumuri dengan bumbu yang sudah siap tadi.
Kemudian bakar dengan kayu arang atau juga bisa menggunakan teflon dengan api sedang.
Varian rasa sate kerang terdiri dari rasa original dengan resep tradisional.
Sedangkan varian rasa dower, tambahkan cabai merah keriting dan cabai rawit.
Nah, sate kerang telah siap. Anda bisa menikmatinya dengan sepiring nasi hanggat dan minuman teh pahit tanpa gula.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yoga.jpg)
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News