TABLOIDELEMEN.com – Sapu Glagah produksi Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kabupaten Purbalingga siap mendunia.
Produk sapu glagah Purbalingga tersebut telah menyasar pasar lokal, nasional, hingga ekspor ke Korea Selatan, Jepang, Pakistan, India, Arab Saudi, dan Perancis.
“Sapu glagah ini merupakan satu produk unggulan Kabupaten Purbalingga,” kata Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin usai launching Program IKM Berdaya Saing di Gedung BLK MWC NU Karangreja, Rabu 7 Mei 2025.
Ia menjelaskan, tanaman Glagah Arjuna sebagai bahan bakunya juga menjadi factor penentu daya saing, karena tidak semua kabupaten memiliki.
Tanaman Glagah Arjuna hanya tumbuh di beberapa kecamatan di Purbalingga.
Seperti Kecamatan Karangreja, Karangjambu, dan Karangmoncol.
Pada tahun 2024 terdapat sekitar 87 pengepul sapu glagah. Sebanyak 11 pengepul telah berhasil mengekspor, dengan tenaga kerja sekitar 1.570 orang.
Hingga tahun 2024 produksi sapu glagah telah mencapai 6.625.000 per tahun.
Sebanyak 2.270.000 merupakan komoditi ekspor dan 4.355.000 merupakan komoditi pasar nasional baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
“Dengan jumlah produk rata-rata per tahun mencapai lebih dari 6 juta tersebut, para pengrajin sapu glagah di Kabupaten Purbalingga setidaknya membutuhkan bahan baku 1.325 ton bunga glagah per tahun,” katanya.
Oleh karena itu lanjut Johan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan terus berkomitmen menjadikan sapu glagah sebagai industri unggulan.
Dengan terus melakukan pengembangan untuk mampu menciptakan lapangan usaha baru serta bisa meningatkan pendapatan.
“Sekaligus menjadi daya saing Kabupaten Purbalingga,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News