Punya Hutang yang Menumpuk, Ini 6 Cara Cepat dan Mudah Melunasi

Punya Hutang yang Menumpuk
Punya Hutang yang Menumpuk

Hutang merupakan kebalikan dari aset, di mana semakin banyak hutang justru hal itu akan menunjukkan semakin kecil tingkat kekayaan seseorang.

Hutang merupakan suatu hal yang pasti hampir pernah dilakukan semua orang, entah karena benar-benar tidak memiliki uang sama sekali atau berhutang karena gaya hidup.

Apakah dalam hal ini anda termasuk orang yang jumlah hutangnya lebih besar ketimbang jumlah aset yang anda miliki?

Bacaan Lainnya

Pada dasarnya, utang bukanlah sesuatu yang buruk. Utang terdiri dari dua jenis: utang produktif dan utang konsumtif.

Utang produktif merupakan utang yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendatangkan manfaat finansial secara langsung, seperti pinjaman untuk modal usaha.

Sebaliknya, utang negatif merupakan utang yang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif, misalnya pinjaman untuk pergi berlibur atau berbelanja.

Meskipun demikian dalam berhutang sebaiknya anda mempertimbangkannya terlebih dahulu apakah di kemudian hari akan dengan mudah anda bayar atau malah sangat sulit.

Berikut ini informasi mengenai 6 cara melunasi hutang yang menumpuk, cepat dan mudah dilakukan telah dirangkum:

Menyusun Daftar Hutang

Cara melunasi hutang yang pertama adalah dengan menyusun daftar utang terlebih dahulu karena hal ini akan memudahkan anda menentukan skala prioritas nantinya.

Tulis semua utang dengan susunan sesuai yang paling diprioritaskan untuk dilunasi. Termasuk, besaran suku bunga.

Mengaji Aset yang Dimiliki

Jika ternyata utang yang dimiliki sudah melebihi rasio 30 persen, maka anda bisa mencoba untuk mengkaji aset yang dimiliki.

Karena mau tidak mau utang harus tetap dilunasi, anda bisa mencoba untuk menjual beberapa aset yang mungkin bisa digunakan untuk membantu melunasi utang tersebut.

Menetapkan Skala Prioritas Pembayaran

Cara melunasi hutang berikutnya adalah dengan menetapkan skala prioritas pembayaran. Pastinya, utang dengan jumlah kecil terlebih dahulu.

Setelah itu, lunasilah utang dengan suku bunga paling tinggi. Kemudian, pilih suku bunga yang terbilang rendah. Untuk utang besar, buatlah cicilan dengan bunga stabil.

Tidak Menyelesaikan Hutang dengan Berhutang

Jika sedang giat melunasi hutang, sebaiknya jangan membuat utang baru. Terlebih bagi mereka yang gemar belanja dengan menggunakan kartu kredit.

Sebaiknya selesaikan dulu utang yang wajib dibayar. Jangan sampai menerapkan pola atau gaya hidup gali lubang tutup lubang untuk menyelesaikan utang.

Pikirkan Lagi untuk Kembali Berhutang

Pada dasarnya, semua kembali kepada diri anda pribadi. Sebelum mengambil utang, tanyakan pada diri sendiri “Apakah saya memang membutuhkan barang tersebut, sehingga harus berhutang?”

Jika memang siap dengan konsekuensi membayar tagihan utangnya nanti dan tidak lebih dari rasio 30 persen, maka tidak masalah jika ingin berhutang.

Niat dan Sikap yang Disiplin untuk Segera Melunasi Hutang

Pastikan juga  niat dan disiplin anda dalam rangka cara melunasi hutang, sangat maksimal. Dengan begitu, apa yang  dilakukan untuk melunasi utang, akan berjalan dengan lancar karena sudah diniatkan untuk benar-benar terbebas dari utang.

Kelola pengeluaran dengan baik, utamakan tabungan dan berhemat serta, jangan melebihi rasio 30 persen jika ingin berutang kembali.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *