Puan Maharani: Masyarakat Rasakan Kesulitan Ekonomi Saat Lebaran

Ketua DPR RI Puan Maharani. Sumber Foto: pamor.co
Ketua DPR RI Puan Maharani. Sumber Foto: pamor.co

TABLOIDELEMEN.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pemudik Lebaran 2025 yang menurun.

Puan menduga masyarakat merasakan kesulitan ekonomi sehingga mengakibatkan penurunan angka pemudik di Hari Idulfitri 1446 Hijriyah.

“Saat ini perekonomian memang sedang menghadapi tantangan yang sedemikian rupa,” kata Puan dalam keterangan resminya.

Ia menyakini, kondisi ini mencerminkan kesulitan ekonomi yang semakin terasa oleh masyarakat, termasuk oleh kelompok kelas menengah.

Melihat kondisi tersebut, Puan pun meminta pemerintah untuk memastikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat menjelang Lebaran terdistribusi tepat waktu.

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

Ia juga berharap bansos tersebut tepat sasaran, dalam rangka mengurangi beban kebutuhan masyarakat saat Lebaran 2025.

“Kalau bicara lebaran, pastinya ada banyak kebutuhan bagi rakyat. Jangan biarkan masyarakat kecil menanggung semua beban ini sendirian. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan langkah konkret,” kata Puan.

Puan menambahkan, pemerintah telah menargetkan dua program bansos bisa tersalurkan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

Yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan langkah konkret,” kata Puan.

Perputaran Uang Selama Lebaran 2025 Menurun

Semantera itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memperkirakan total perputaran uang selama Lebaran 2025 hanya mencapai Rp137,9 triliun, lebih rendah dari 2024 tahun yang mencapai Rp157,3 triliun.

“Penurunan tersebut sejalan dengan berkurangnya jumlah pemudik,” kata Wakil Ketua Umum KADIN, Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang,Rabu 2 April 2025

Ia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 hanya 146,48 juta orang, turun 24 persen dari 193,6 juta pemudik pada 2024.

“Banyak yang memilih tetap di kota tempat tinggal mereka karena keterbatasan finansial,” kata Sarman

 Kecap ABC

Pos terkait