Pertanian Cerdas Iklim di Purbalingga Hasilkan Panen Optimal Saat Musim Kemarau

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat Farmer Field Day (FFD) Panen Padi Demplot CSA Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Rabu 27 September 2023
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat Farmer Field Day (FFD) Panen Padi Demplot CSA Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Rabu 27 September 2023

TABLOIDELEMEN.com – Memanfaatkan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dari Kementerian Pertanian (Kementan) para petani di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja memperoleh hasil panen yang memuaskan.

“Bersyukur di tengah kondisi kekurangan air kita masih bisa panen bersama. Ini tentu saja tidak lepas dari dukungan semua pihak,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Rabu 27 September 2023.

Bupati Tiwi pada kegiatan Farmer Field Day (FFD) Panen Padi Demplot CSA Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) berharap program CSA ini bisa tersebarluaskan kepada seluruh petani di wilayah Purbalingga

Bacaan Lainnya

“Pertanian cerdas iklim ini terbukti mampu membantu para petani untuk mempertahankan produksi padinya,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, Mukodam menjelaskan, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh petani dari pemanfaatan CSA ini

Misalnya, sumbangsih para petani untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

“Selain menghemat penggunaan air pada lahan persawahan. Teknologi ini juga bisa menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 54,7 persen,” kata dia.

Dari segi produktivitas, Mukodam menuturkan pemanfaatan teknologi CSA SIMURP sukses meningkatkan produksi rata-rata hingga 26 persen.

Yakni jika biasanya produksi rata-rata per 1 hektare lahan persawahan menghasilkan 6.48 ton.

Dengan CSA SIMURP ini produksi rata-ratanya mencapai 8.17 ton/hektare.

Lokasi demplot CSA SIMURP di Kabupaten Purbalingga berada di Kecamatan Bukateja dan Kemangkon dengan luasan total 196 hektare

Untuk jumlah anggota petani sebanyak 1.660 petani dari 100 kelompok tani.

Perwakilan dari Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Hasan Latukonsina mengatakan, produktivitas  pertanian di Tanah Air akan terancam jika pemerintah tidak segera mengambil langkah antisipasi kemarau panjang dan El Nino yang terjadi.

“Purbalingga menjadi salah satu kabupaten yang terpilih di Jawa Tengah sebagai lokasi demplot CSA SIMURP. Semoga program ini bisa dikembangkan dan memberikan kemanfaatan bagi petani Purbalingga,” kata dia.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *