Potensi bencana di Purbalingga harus tetap di waspadai. Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan tindakan pencegahan perlu dilakukan sejak dini, upaya-upaya ini harus melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Pramuka Peduli (Pramuli).
Oleh karena itu, hadirnya anggota Pramuli yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang trainer sangat dibutuhkan.
Andalan Cabang Urusan Humas dan Protokol Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga, Kak Ginanjar Noviono menuturkan, untuk mendapatkan pendalaman tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) kebencanaan, Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah mewajibkan seluruh Kwarcab di Jawa Tengah mengikuti Training of Trainer (ToT)
“Untuk Kwarcab Purbalingga mengirim empat orang pengurus Pramuli, Saya, Kak Danu Ginta IP, Kak Taufik Nur Arifan, dan Kak Urip Miswandi. ToT ini dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting. Kami mengikuti selamatiga hari, tanggal 7 – 9 Oktober 2021 kemarin,” kata Kak Anjar usai melaporkan kegiatan kepada Ketua Kwarcab di Sanggar Bakti Pramuka, Minggu (10 Oktober 2021)
Ia menjelaskan, pihaknya mendapatkan pendalaman dari pengurus, pelatih Pramuka Kwarda, serta narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dalam ToT diberikan pendalaman materi tentang organisasi Pramuli, lingkungan hidup, kemanusiaan, kebencanaan, dan manajemen risiko.
“Selain itu juga para peserta juga mendalami materi tentang Duta Perubahan Perilaku, manajemen dapur umum, dan satuan pendidikan aman bencana berbasis gugus depan,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News