TABLOIDELEMEN.com – Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosdaldukKBP3A) Purbalingga menetapkan target ambisius.
Yakni menargetkan 70,48 persen keluarga berisiko stunting mendapatkan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada akhir tahun 2030.
“Target ini menjadi indikator utama program pengendalian penduduk dan keluarga berencana tahun 2025–2030,” tutur Sekretaris DinsosdaldukKBP3A, Juvinal Da Cruz Soares, Sabtu 15 November 2025.
Menurutnya, setiap TPK harus aktif melakukan pendampingan, pencatatan, serta pelaporan.
Pihaknya menargetkan minimal 25 kali pendampingan, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri dalam konvergensi aksi percepatan penurunan stunting.
Target besar tersebut harus bergerak bersama dengan upaya peningkatan kapasitas dan kesiapan para Tim Pendamping Keluarga (TPK) di lapangan.
Ia menjelaskan kegiatan bertujuan meningkatkan kemampuan TPK dalam mendampingi keluarga berisiko stunting agar pendampingan berjalan lebih optimal.
Ia menekankan bahwa TPK merupakan garda terdepan dalam upaya mencegah dan mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Purbalingga.
Pendampingan keluarga menjadi kunci dalam pencegahan stunting yang efektif.
Keluarga adalah lingkungan pertama yang memastikan kebutuhan nutrisi dan kesehatan anak terpenuhi, khususnya pada masa seribu hari pertama kehidupan.
Dampak pendampingan berkelanjutan akan memastikan intervensi kesehatan tepat sasaran dan berkesinambungan.
Dengan demikian, hal ini sekaligus mendukung penurunan prevalensi stunting secara konsisten.
Saat ini, Purbalingga memiliki 769 Tim Pendamping Keluarga dengan total 2.304 anggota tersebar pada seluruh desa dan kelurahan di 18 kecamatan.
“Jumlah ini kami harapkan berbanding lurus dengan peningkatan kinerja TPK dalam menurunkan prevalensi stunting di Purbalingga,” katanya

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News

















