Kaum Milenial Amalkan Pancasila
“Kita ini jangan cuma bisa menghafal Pancasila, tapi kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Gampang caranya, jadi adek-adek ini bisa bergotong-royong. Karena Gotong-Royong ini adalah saripati dari Pancasila,” ungkap Bupati Tiwi.
BACA JUGA: Bambang Soesatyo Dukung Pancasila Masuk Kurikulum Nasional
Bupati mengacungi jempol kepada para pemuda Purbalingga, karena di masa pandemi Covid-19 telah banyak bergotong-royong membantu pemerintah.
Misalnya, Pramuka ikut membantu penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sebagainya demi menurunkan kasus.
“Jadi jangan pernah lupakan itu yang namanya Gotong Royong. Bahkan Bupati pun juga punya program ‘Gebrak Gotong Royong’, di situ saya ingin agar nilai-nilai Pancasila melekat kepada masyarakat,” katanya.
Selain gotong-royong, nilai Pancasila yang bisa dengan mudah mengamalkan untuk kaum milenial yakni menjaga toleransi. Baik toleransi perbedaan agama, suku, ras dan menghormati kebudayaan daerah lain.
Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan SH menjelaskan di era sekarang globalisasi dan digitalisasi, banyak berita-berita yang hoax, provokatif yang bisa memecah belah bangsa.
Sebagai kaum Pancasilais yang anti perpecahan bangsa harus bisa menyaring berita tersebut.
“Sebelum kita sharing, saya berharap adek-adek semua yang menemukan berita apapun juga saring dulu. Jangan sampai perpecahan itu terjadi akibat dari isi handphone,” katanya.
Seperti yang diketahui, Pancasila Youth Camp 2022 diikuti sekitar 250 pemuda Purbalingga. Mereka terdiri dari berbagai komunitas, diantaranya Gerakan Mahasiswa, MTMA, Forum Remaja Purbalingga/FKR,

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News