Nisfu Syakban 8 Maret 2023, Panjatkan Doa Mohon Ampun di Malam Istimewa Agar Dosa Dihapus

Nisfu Syakban 8 Maret 2023, Panjatkan Doa Mohon Ampun di Malam Istimewa Agar Dosa Dihapus
Nisfu Syakban 8 Maret 2023, Panjatkan Doa Mohon Ampun di Malam Istimewa Agar Dosa Dihapus

TABLOIDELEMEN.com – Nisfu Sya’ban merupakan salah satu hari yang istimewa.

Sebab, di malam tersebut, diyakini semua dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampun.

Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW, “Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah SWT:

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

Adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Nisfu Syakban 8 Maret 2023

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan/ memberitahukan bahwa laporan dari setiap lokasi rukyatul hilal tidak berhasil melihat hilal pada Senin, 29 Rajab 1444 Hijriah atau bertepatan 20 Februari 2023 Masehi.

Hal tertulis dalam pengumuman LF PBNU Nomor 012/LF–PBNU/II/2023 tanggal 20 Februari 2023

Artinya, atas dasar istikmal, 1 Sya’ban 1444 Hijriah jatuh mulai malam Rabu 22 Februari 2023 Masehi

Karena 1 Sya’ban 1444 Hijriah bertepatan pada Rabu, 22 Februari 2023

Maka Nisfu Sya’ban, 15 Sya’ban 1444 Hijriah bertepatan pada Rabu, 8 Maret 2023 atau mulai Selasa, 7 Maret 2023, malam.

Makna Nisfu Sya’ban

Karenanya, di malam Nisfu Sya’ban tersebut, banyak masyarakat yang membaca Surat Yasin tiga kali, disertai dengan memperbanyak berdoa.

Yasin pertama diniatkan untuk panjang umur dalam kondisi taat dan patuh pada Allah.

Yasin kedua diniatkan untuk tolak bala’ dalam seumur hidup. Sementara Yasin ketiga diniati minta kekayaan dan kecukupan selama hidup.

Sementara esoknya, umat Islam juga disunnahkan untuk berpuasa. Hal ini selaras dengan sebuah hadits Rasulullah SAW

“Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya” (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Maksud dari hadits di atas adalah bangun di sebagian besar malam itu dan mengisinya dengan shalat, baca surat Yasin atau surat-surat lainnya dalam Al-Qur’an, dzikir, doa dan kebaikan-kebaikan yang lain.

Doa di pertengahan malam, lebih-lebih di sepertiga malam terakhir adalah ibadah yang agung dan lebih berpotensi dikabulkan oleh Allah.

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *