TABLOIDELEMEN.com – Mitsubishi Jetstar masih sering terlihat mengaspal di jalanan.
Walapun populasinya sudah tak sebanyak pada tahun 1986 dulu, Mitsubishi Jetstar masih mempunyai banyak penggemarnya.
Selain untuk kepentingan pribadi, pengusaha angkutan umum pada masa itu sangat menggemari.
Jetstar banyak menjadi angkota di kota kota besar Indonesia seperti Semarang dan Surabaya.
Meskipun sudah lama tidak produksi lagi, akhir akhir ini Mitsubsihi Jetstar kembali naik daun.
Seiring bermunculannya klub Jestar, dan harga second nya pun kembali melambung tinggi bahkan melampui harga mobil yang lebih muda .
Kali ini tabloidelemen.com akan membahas tentang Mitsubsihi Jetstar kendaraan niaga yang handal dan tangguh.
Krama Yudha Tiga Berlian Motors atau PT.KTB pada awal September 1986 memperkenalkan Mitsubishi Jetstar menggantikan Mitsubishi L100 minicab yang sudah usai masa produksinya.
Mitsubishi Jetstar merupakan Produk kolaborasi antara Mitsubishi dan Daihatsu ini,
Body Jetstar menggunakan dari Mitsubishi, dapur pacunya menggunakan mesin bensin CB20 dari Daihatsu, dengan konfigurasi 3 silinder berkapasitas 1000cc.
Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal 52 ps dan torsi maksimal 75 nm.
Walaupun mesin menempel sama dengan Daihatsu Hijet 1000, tetapi mesin ini mendapat telah mendapat penyempurnaan oleh Mitsubishi pada bagian inlet dan outletnya dengan proses polishing.
Sehingga mempunyai karakteristik tersendiri khas Mitsubishi, selain itu filter udaranya juga sudah lebih besar.
Hal ini menjadikan tarikan lebih Jetstar terasa lebih mumpuni dari pesaingnya seperti Hijet dan Suzuki Carry 1000.
Selama masa produksinya ada 3 varian Mitsubishi Jetstar. Kali pertama menyasar pasar niaga, terutama untuk angkut angkut barang.
Jetstar Minibus Original merupakan produk minibus KTB , yang kemudian lebih populer dengan sebutan Jetstar Permorim
Jetstar Bus Chassis
Sementara, Jetstar minibus original ada dua trim yaitu Jetstar Royal dan Jetstar Diplomat.
Jetstar Royal merupakan tipe tertinggi, lengkap dengan interior yang cukup mewah, sliding door, AC original Denso, ban radial serta body stripe kashizawa
Bahkan pada tipe ini bangku tengah bisa berputar 360 derajat kearah belakang.
Sedangkan Jetstar Diplomat merupakan tipe standar dan hanya mengusung sliding door.
Jetstar bus chasis inilah yang menajdi basis kendaraan oleh karoseri lain non KTB .
Mengingat pada era 80an memang merupakan masa jaya Industri Karoseri di Indonesia, sebur saja New Armada, Gajah Mada, Podo Joyo, Arindo dan lainnya.
Sayang sekali umur Mitsubishi Jetstar tidak lama, karena produksi Jetstar berhenti pada tahun 1989 oleh PT KTB.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News