Mercy Bagong, Truk Legendaris Andalan Pengusaha dan Militer Indonesia

Mercy Bagong (Instagram/@indonesiatransportation)
Mercy Bagong (Instagram/@indonesiatransportation)

TABLOIDELEMEN.com – Mercy Bagong atau Mercy Nonong menjadi sebutan truk buatan Mercedes-Benz.

Nama truk angkutan tangguh ini, kalau di Jerman terkenal dengan Mercedes-Benz (M-B) Kurzhauber alias, short-nosed, short-bonnet atau short hood

Yah, penamaan Mercy Bagong karena ini punya wajah mirip tokoh Punakawan.

Bacaan Lainnya

Secara struktur dari pabrik ada sepasang lampu depan bundar berukuran besar dan bentuk kap mesin pendek melengkung yang mirip wajah Bagong.

Sementara itu kata Nonong diyakini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya “dahi yang menonjol”

Julukan ini tampaknya berasal dari bentuk kap mesin Mercy Bagong.

Mercy Bagong di Indonesia pertama hadir melalui tipe L 328 (heavy class) yang  peluncurannya di Jerman pada 1961.

L 328 ini pada 1963 berubah namanya menjadi L 911.

Untuk pemasaran di Indonesia ada, tipe lain Mercy Bagong yakni L 1113 dan L 1413.

Perusahaan di Indonesia banyak yang menggunakan Mercy Bagong sebagai andalah kendaraan mengantar barang, tak heran dulu sangat mudah menemukan truk legendaris ini.

Ibaratnya Mercy Bagong adalah “Raja Jalanan” di Indonesia.

Selain kendaraan untuk berniaga, militer Indonesia juga menggunakan truk ini sebagai kendaraan transport barang atau pasukan.

Mercy Bagong L 911 ini memakai mesin diesel 6-silinder 5.675 cc yang menghasilkan tenaga sekitar 130 dk.

Produksi Mercy Bagong hingga 1996 dengan model terakhir L 1924 dan L 1928.

Selama sekitar 37 tahun tercatat 650.000 Mercy Bagong yang tercipta secara utuh dan sekitar 300.000 secara CKD.

Sejarah Mercy Bagong

5 Maret 1959, mulailah sejarah Mercy Bagong atau Mercedes-Benz L-Series

Mercedes-Benz L-Series ini diluncurkan di Stuttgart, Jerman, dalam tiga model, yaitu L 322 dan L 327 (medium-weight class) serta L 337 (heavy class).

Pembuatan Mercedes-Benz L-Series ini sebagai bagian dari strategi pemasaran truk untuk internasional pasca Perang Dunia II.

Desain kap mesin pesek dan membulat ini karena posisi mesin yang sebagian berada di bawah kabin truk.

Truk dengan desain short-nosed ini berada di antara model kabin di belakang mesin yang lawas (long-nosed) dan model forward control dengan mesin tepat di bawah kabin.

Selain diferensiasi produk, desain short-nosed ini dipilih karena membuat radius putar truk lebih pendek ketimbang truk long-nosed.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *