Melihat Dojo IRKA Purbalingga. Wujudkan Perdamaian Melalui Karate

dojo4
dojo4

Karate merupakan seni beladiri yang memanfaatkan ketepatan tendangan, serangan dengan pukulan, serta pertahanan murni menggunakan tangan dan kaki tanpa alat.

Di dalam karate, ada satu prinsip yang disebut Bushido, yakni satu sikap mental atau cara berpikir untuk pantang menyerah.

Pola pikir ini akan membantu para karateka untuk menyelaraskan pikiran dengan tubuh, sehingga tidak gegabah dalam bertindak dan tenang saat menghadapi kesulitan maupun tantangan.

Bacaan Lainnya

Berbekal kemampuan penguasaan teknik bela diri Karate inilah, Sensei Arif Fakhrudin mendirikan Dojo Inkai Ranting Kalikabong (IRKA) di RT 01 RW 03 kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

“Tahun 2006, Dojo IRKA resmi berdiri. IRKA ini juga punya arti kedamaian. Saya ingin mendorong semua orang tanpa batasan usia untuk selalu menjunjung tinggi semangat perdamaian, dan tentunya memiliki karekter yang tangguh, baik fisik maupun karakter,” kata Karateka angkatan pertama Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) di Purbalingga ini

Berlatih bela diri Karate ini menurutnya sangat baik untuk motorik anak agar lebih kuat.

Ada gerakan memukul, menendang, menghindar, merunduk, melompat, berputar serta berlatih keseimbangan kerap diterapkan saat berlatih bela diri.

“Semua gerakan tersebut melatih motorik, terutama untuk anak. Tentunya menjadi lebih kuat, cekatan, cepat dan tangkas,” kata pemegang sabuk hitam Karate DAN-4 INKAI usai berlatih, Jumat (14 Januari 2021)

Karate lanjut suami Tri Wahyuni, bisa membentuk kebugaran, sehat, dan juga menumbuhkan karakter yang tangguh.

Ada sumpah karate, yang menekankan disiplin, dan jujur.

Disini dibentuk karakter untuk sanggup memelihara kepribadian, patuh pada kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun. Paling utama, tentunya sanggup menguasai diri

Karate ini juga untuk melatih keberanian. Anak harus menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, dan berani berinisiatif

“Berlatih beladiri, bukan saja melatih jurus-jurus tetapi juga mentalnya. Memotivasi mereka untuk berlaku benar sebagai wujud dari sikap ksatria,” kata Bapak dari Anindya Wahyu Azzahroh  dan Farros Dwi Putri Elok.

Wasit Nasional Perguruan INKAI dan Wasit Daerah FORKI Jawa Tengah ini mengatakan, selama pelatihan, anak ditempa untuk menjadi disiplin dan berkomitmen.

Kebiasaan-kebiasaan seperti diwajibkan datang tepat waktu, tidak bercanda saat latihan, atau memakai seragam latihan akan membentuk kepribadian anak yang lebih disiplin.

“Selain itu, bela diri juga melatih anak untuk fokus dalam melakukan segala sesuatu. Inilah manfaat bela diri untuk anak yang jarang disadari,” katanya .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *