Geopolitik
Berbicara geopolitik, Megawati mengajak para perwira siswa Seskoal untuk mempelajari sejarah mengenai Indonesia era Soekarno yang membantu kemerdekaan sejumlah negara seperti Aljazair.
Bagaimana lewat Konferensi Asia Afrika tahun 1950-an, Indonesia menjadikan Aljazair menjadi salah satu delegasi di dalam konferensi tersebut.
Megawati juga mengajak para siswa mempelajari peran dan kepentingan Indonesia saat membela Mesir dalam hal Terusan Suez.
Lalu Megawati juga membahas panjang mengenai konflik Rusia-Ukraina, dan kaitannya dengan NATO dan negara-negara di Eropa.
Putri Bung Karno itupun membahas banyak soal Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga soal Inggris paska mangkatnya Ratu Elizabeth II.
Lalu soal India yang jumlah penduduknya diprediksi akan segera melewati jumlah penduduk China, dan kebutuhannya akan pangan.
Kondisi geopolitik yang perlu diperhatikan juga, menurut Megawati, adalah sesuai pernyataan Presiden Jokowi.
Bahwa berdasarkan masukan dari PBB, akan ada 60-an negara yang akan failed atau tak berhasil.
Dia mendorong agar para perwira yang menimba ilmu di Seskoal, benar-benar menempa diri agar memiliki kualitas pemimpin.
“Saya bilang dari pengalaman saya, kepangkatan bisa dicari. Yang susah jadi leader, pemimpin, sulit dicari pemimpin untuk bisa membawa kapal ke arah tujuan. Kalau tujuan ke sana, apa yang akan terjadi, bagaimana kalau ada badai, bagaimana kalau ada musuh. Leader adalah bisa melihat dan membawa bahwa kita harus tiba ke sana ke tujuan kita,” kata Megawati.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News