Manfaat Membaca Surat Al Ikhlas 7 Kali, Semua Dosa Bakal Terampuni

Manfaat Membaca Surat Al Ikhlas 7 Kali
Manfaat Membaca Surat Al Ikhlas 7 Kali

TABLOIDELEMEN.com – Seorang muslim akan mendapatkan beberapa manfaat dengan membaca surat Al Ikhlas 7 kali.

Surat Al Ikhlas merupakan salah satu surat ke-112 dalam Al-Quran juz 30 yang terdiri dari empat ayat..

Meskipun hanya terdiri dari empat ayat, surat ini memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa.

Bacaan Lainnya

Membaca surat ini sebanyak 7 kali memiliki dampak positif pada kehidupan sehari-hari dan spiritual seseorang.

Manfaat Membaca Surat Al Ikhlas

Berikut adalah beberapa manfaat membaca surat Al-Ikhlas 7 kali.

Mengutip Buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad karya Ahmad Zacky El-Syafa, seorang muslim mendapatkan beberapa manfaat dengan membaca surat Al Ikhlas yaitu:

Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali dan membaca mu’awwidzatain sebanyak 7 kali setelah mengerjakan salat Jumat, maka dosa-dosa yang pernah dan belum ia lakukan telah terampuni dan terpelihara dari segala macam keburukan sampai datang hari Jumat lagi.

Seorang muslim akan mendapatkan banyak manfaat dengan membaca surat Al Ikhlas.

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Zat yang menguasai diriku, sesungguhnya surat Al Ikhlas seimbang (senilai) dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR Shahihain)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Barang siapa membacanya sebanyak sepuluh kali, maka Allah membangunkan gedung di surga untuknya.” (HR Tirmidzi)

Surat Al Ikhlas bisa sebagai salah satu bacaan rukyah, menangkal sihir, dan bacaan sebelum tidur.

Beberapa menganjurkan untuk membacanya sebanyak 7 kali, salah satunya seperti tersebutkan dalam Al-Gunyah li Thalibi Thariq al-Haq ‘Azza wa Jalla karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Berikut bacaan surat Al Ikhlas Arab, latin, dan artinya.

Bacaan Surat Al Ikhlas Ayat 1-4

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١

qul huwallāhu aḥad, dan artinya “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.”

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢

allāhuṣ-ṣamad, dan artinya “Allah tempat meminta segala sesuatu, .”

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣

lam yalid wa lam yūlad dan artinya Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan”

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad dan artinya serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *