TABLOIDELEMEN.com – Malam Jumat Wage merupakan hari yang sakral bahkan juga dapat untuk melangsungkan ritual.
Tak hanya itu saja, malam Jumat Wage konon memiliki aura magis yang kuat.
Penghitungan weton Jumat Wage yaitu Jumat yang bernilai 6 dan pasaran Wage yang bernilai 4,
Sehingga menghasilkan neptu atau nilai total 10.
Menurut Primbon Jawa, neptu ini memberikan pengaruh signifikan bagi pemiliknya.
Weton Jumat Wage memiliki banyak sisi positif. Individu yang lahir pada hari ini cenderung memiliki watak baik, suka menolong, dan berjiwa lembut.
Mereka umumnya dikenal sebagai orang yang cerdas, bersemangat, dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Namun, di balik sifat positif tersebut, weton Jumat Wage juga memiliki beberapa sifat negatif.
Pemilik weton ini mungkin menunjukkan kecenderungan untuk berbohong, bersikap angkuh, dan sulit memaafkan kesalahan orang lain.
Dalam beberapa kasus, mereka bisa menjadi sosok yang pendendam.
Selain weton Jumat Wage, mari simak aura magis weton lainnya, seperti
Jumat Kliwon
Bukan rahasia lagi bahwa malam Jumat Kliwon adalah hari yang sakral bagi masyarakat Jawa.
Selain sakral malam Jumat Kliwon, masyarakat jawa sering mengaitkan dengan malam yang angker.
Menurut kitab primbon Jawa hari Jumat Kliwon bisa menjadi keramat karena merupakan puncak orang zaman dahulu berpuasa.
Namun puasa ini biasanya berlangsung selama 40 hari.
Bahkan saking keramatnya biasanya pada hari Jumat Kliwon lazim untuk prosesi ritual.
Misalnya di Yogyakarta, pada hari Jumat Kliwon biasaya untuk ritual labuhan di pantai Parang Kusumo.
Selasa Kliwon
Berikutnya adalah Selasa Kliwon yang dianggap hari yang sakral oleh masyarakat Jawa.
Menurut primbon Jawa hari Selasa Kliwon merupakan hari yang sakral.
Bahkan orang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon kuburannya harus dijaga.
Karena menjadi incaran orang-orang pemilik ilmu hitam.
Tak hanya itu saja orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon konon memancarkan energi yang lebih besar dari hari biasa.
Selain itu hari Selasa Kliwon juga merupakan puncak orang zaman dahulu puasa selama 40 hari.
Keraton Surakarta, setiap malam Selasa Kliwon juga menggelar ritual ngisis Wayang Kyai Kanyut.
Ngisis, dalam bahasa Jawa artinya mencari angin.
Pada ritual ini, wayang yang jumlahnya sekira 400 buah akan berjejer satu per satu di Sasana Andrawina.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/Badar-Noor.jpg)
Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News