Malam Jumat Kliwon, Ini Pandangan dan Cara Perlakuan Menurut Islam

KH.Yahya Zainul Ma'arif yang akrab dengan sapaan Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon
KH.Yahya Zainul Ma'arif yang akrab dengan sapaan Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon

TABLOIDELEMEN.com – Malam Jumat kliwon sama seperti malam-malam lainnya dan tidak ada kaitannya dengan hal-hal mistis.

“Semua hari baik di saat kita beribadah dan hari jelek jika kita bermaksiat. Jumat kliwon adalah Jumat-nya hari biasa yang dipaskan dengan kliwon hari Jawa. Malam Jumat kliwon enggak ada urusannya dengan apa-apa,” tutur KH.Yahya Zainul Ma’arif yang akrab dengan sapaan Buya Yahya.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon berpandangan, Jumat memang merupakan hari istimewa bagi umat muslim sedangkan kliwon merupakan hari pasaran Jawa.

Bacaan Lainnya

Meski malam Jumat kliwon menurut Islam adalah hari-hari biasa.

Dalam video yang tayang di kanal Youtube Buya Yahya, dalam Islam sendiri, penanggalan hari pasaran jawa tersebut tidak ada, yang ada hanya hari-hari biasa.

Sehingga mitos tersebut tidak disebutkan dalam Islam, justru dalam Islam, hari Jumat merupakan hari yang cukup istimewa.

Anjuran untuk umat muslim sangat adalah memperbanyak amal perbuatan baik pada hari Jumat.

Hari Jum’at sendiri terhitung sejak terbenamnya matahari pada kamis sore hingga terbenamnya matahari pada jumat sore.

Terdapat beberapa amalan yang mulia untuk umat muslim di hari tersebut maupun di malam Jumat lainnya.

Berikut ini beberapa amalan yang mulianya

  1. Membaca Surat Al-Kahfi.
  2. Membaca Surat Yasin.
  3. Bersholawat.
  4. Memperbanyak Doa kepada Allah SWT.

Dalam hari Jumat pula, umat muslim khususnya laki-laki wajib untuk melaksanakan Salat jumat.

Salat jumat sendiri merupakan shalat 2 rakaat pada waktu dhuhur di hari Jumat.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *