TABLOIDELEMEN.com – Cap Go Meh merupakan perayaan yang kaya akan tradisi dan budaya, menggabungkan elemen-elemen makanan spiritual dan sosial dalam satu momen yang meriah.
Sebagai penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh menjadi simbol kebersamaan dan harapan baru.
Dalam dunia yang semakin terhubung, perayaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menghargai dan merayakan keberagaman budaya.
Makanan Khas Cap Go Meh
Makanan juga memegang peranan penting dalam perayaan Cap Go Meh.
Salah satu hidangan yang tidak boleh terlewatkan adalah lontong Cap Go Meh, yang merupakan perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan Indonesia.
Lontong ini biasanya tersaji dengan opor ayam, sambal goreng hati, dan aneka lauk lainnya.
Hidangan ini melambangkan keberagaman dan asimilasi budaya yang harmonis.
Perayaan Cap Go Meh menandai puncak dan akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Istilah Cap Go Meh berasal dari logat Hokkien, yang berarti malam kelima belas.
Cap Go Meh ini merupakan salah satu perayaan penting dalam kalender masyarakat Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.
Sejarah Cap Go Meh
Sementara Cap Go Mehmemiliki sejarah panjang yang berakar dari tradisi Tionghoa kuno.
Perayaan ini telah ada sejak masa Dinasti Han (206 SM – 220 M).
Pada masa itu, Cap Go Meh sebagai festival lampion berwarna-warni menyala untuk menghormati para dewa dan roh leluhur.
Tradisi ini terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara dengan komunitas Tionghoa yang signifikan.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News