TABLOIDELEMEN.com – Kabupaten Banjarnegara memperingati Hari Jadinya ke 452, 26 Februari 2023 ini.
Peluncuran logo Hari Jadinya ke 452 menjadi awal dari seluruh rangkaian acara peringatan hari jadi dan penggunaannya untuk kepentingan kedinasan maupun media promosi ke masyarakat.
BACA JUGA: Banjarnegara Deklarasikan Kabupaten Layak Anak
Disain logo ini adalah karya Dhimas Ferdiyanto, Warga Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara yang terpilih sebagai pemenang lomba logo Hari Jadi ke 452 Kabupaten Banjarnegara
Sedangkan tagline hari jadi ke 452, “Banjarnegara Bangkit, Banjarnegara Sejahtera”. Harapannya dengan Tagline ini menjadikan semangat kebersamaan untuk membangun Banjarnegara ke arah yang lebih baik dan sejahtera
BACA JUGA: GMNI Banjarnegara Terima Anggota Baru, 136 Mahasiswa Ikut Kelas Kesadaran
Makna Logo HUT Banjarnegara
Logo HUT ke 452 Banjarnegara memiliki 8 komponen.
1.Mustaka Masjid
Pada atap masjid lama di Jawa, para pendahulu tidak menggunakan kubah namun mustaka. Seperti Masjid Kauman Gumelem yang berdiri tahun 1679.
Pada Mustaka terdapat gambaran daun klewih yang berarti linuwih, daun nanas (potongan bahaya arab ‘habluminnas), bunga serta gada.
Gada melambangkan Tuhan YME, daun klewih merupakan ajaran untuk meminta sesuatu ke Yang Maha Lebih dan daun nanas menyimbolkan hubungan antar manusia.
2.Padi
Padi dalam logo ini merupakn simbul kemakmuran dan kesejahteraan, ketahanan pangan dan ekonomi. Padi tanaman bermanfaat yang harus dirawat agar dapat hasil panen yang baik.
3.Aliran air dan Panah
Dua anak panah muncul dari aliran air, merupakan sengkalan memet (Dwi Warastra gumulung Toya).
Dwi 2, Warastra 5, Toya 4 dibaca terbakik 452. (Usia Banjarnegara). Alirannya menggambarkan Sungai Serayu yang mewakili sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Banjarnegara.
Sepasang panah melesat ke atas, simbol kebersamaan pemerintah dan masyarakat dalam membangun Banjarnegara.
4.Tagline Logo
Tagline sesuai tema yakni Banjarnegara Bangkit Banjarnegara Sejatera.
Terdapat pula alternatif tulisan menggunakan Aksara Jawa bertuliskan Banjarnegara Gumerah dan Mulyo. Mewakilinya tema Bangkit dan Sejahtera.
5.Sampur Lengger
Terinspirasi dari sampur para penari lengger, salah satu kesenian rakyat yang berkembang di Banjarnegara.
Ini merupakan gambaran lestarinya kebudayaan lokal Banjarnegara. Lengger berarti Eling Ger maknanya ingat nak.
6.Siluet Candi
Salah satu ikon kebanggan masyarakat Banjarnegara. Siluet Candi Dieng, Candi Sembadra di Komplek Candi Arjuna.
Menggambarkan kekayaan wisata budaya Banjarnegara. Candi mewakili kekuatan dan ketabahan.
7.Warna Logo
Warna ada 4 yakni merah, kuning, hijau dan biru.serta gradasi warna turunannya. Terinspirasi dari pewarnaan pada wayang kulit.
Terdapat dua elemen warna logo, pertama hijau dan kuning yakni Pari Anom dan Hijau mempunyai makna pertumbuhan dan kuning harapan.
Kedua warna merah dan biru melambangkan kejernihan dan merah, semangat dan keberanian.
Ke 4 warna merupakan simbol doa dan harapan sertai semangat untuk tumbuh pada usianya ke 452 Tahun.
8.Kayon atau Gunungan
Logo menggambarkan permohonan dan doa kepada Tuhan untuk kebangkitan, keselamatan serta tercapainya cita – cita bersama masyarakat Banjarnegara yang harmoni.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News